JANGAN MENGINTERUPSI ATAU MEMUTUS KALIMAT ORANG LAIN
Amsal 10:19 (TB)
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.
Penulis Richard Carlson katakan, bahwa beberapa tahun ini saya menyadari betapa seringnya saya menginterupsi orang lain dan/atau memutus pembicaraannya.
Segera setelah menyadarinya, saya juga menyadari betapa merusaknya tingkah laku ini, bukan hanya merusak rasa hormat dan kasih sayang yang saya terima dari orang lain, tetapi juga karena banyaknya energi yang dibutuhkan - supaya bisa berada dalam dua kepala sekaligus!
Pikirkan sejenak.
Bila Anda membuat orang menjadi tergesa-gesa menginterupsi atau memutus pembicaraannya, Anda harus menjaga kecepatan bukan hanya pikiran Anda tetapi juga pikiran orang yang Anda interupsi.
Kecenderungan seperti ini (biasanya sangat umum - dimiliki oleh orang-orang yang sibuk) mendorong kedua belah pihak untuk mempercepat omongan dan pikirannya.
Ini, nantinya akan membuat kedua orang yang melakukan pembicaraan menjadi tegang, terganggu dan jengkel - kita akan capek sendiri.
Ini juga menyebabkan timbulnya perdebatan, karena jika ada satu hal yang menyebabkan orang tersinggung, hal itu adalah orang yang tak mau mendengarkan apa yang sedang di bicarakan orang lain.
Dan bagaimana kita bisa mendegarkan, kalau kita sendiri sedang bicara kepada orang tersebut?
Begitu Anda menyadari diri Anda sedang menginterupsi pembicaraan orang lain, Anda akan melihat bahwa kecenderungan berbahaya ini tak lebih dari tingkah laku tak bertanggung jawab yang langsung kelihatan.
Ini berita baik karena ini berarti yang harus kita lakukan hanyalah segera menghentikannya bila kita lupa.
Ingatkan diri Anda (sebisa mungkin sebelum melakukan pembicaraan) untuk bersikap sabar dan mau menunggu 😌katakan kepada diri sendiri untuk membiarkan orang lain menyelesaikan dulu pembicaraannya, sebelum giliran Anda berbicara. Sebagai hasil langsung tingkah laku yang sangat mudah diterapkan ini. Anda akan segera melihat interaksi Anda dengan orang lain akan jauh membaik.
Orang yang Anda ajak berkomunikasi akan merasa lebih santai, ketika berada di dekat Anda, karena merasa didengar dan didengarkan 😊
Anda juga akan merasakan betapa santainya Anda bila berhenti menginterupsi orang lain. Detak jantung dan denyut nadi Anda akan melambat, dan Anda akan menikmati pembicaraan bukan ingin cepat-cepat menyelesaikannya, inilah salah satu cara untuk menjadi orang yang lebih santai dan lebih menyenangkan.
Istri saya mengakui kelemahannya, bahwa dia sering menyelak pembicaraan, untuk hal ini dia belajar untuk menjadi pendengar yang baik.
Mazmur 49:3 (TB) (49-4)
Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan yang direnungkan hatiku ialah pengertian.
Amsal 2:6 (TB)
Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
Tuhan memberkati🙏
(Boy - Lena)
0 Response to "JANGAN MENGINTERUPSI ATAU MEMUTUS KALIMAT ORANG LAIN"