WASPADALAH - KESUKAAN SIAPA YANG KITA CARI

 "Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? 

Adakah kucoba berkenan kepada manusia? 

Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus."

Galatia 1:10 TB

TEEN INK, sebuah 'by teens for teens' web-magazine memuat tulisan menarik, yang mewakiki ratusan tulisan lain yang sejenis, yang menggambarkan pergumulan manusia, terutama anak muda jaman ini, yaitu "rasa berharga yang didapat dari social media".

Tulisan tersebut mengulas bagaimana kepuasan, rasa berharga, ketergantungan dan keberadaan seseorang saat ini begitu ditentukan oleh banyaknya 'jempol', 'hati merah' atau 'bintang emas'... 

Atau berapa banyak 'notification' yang masuk.. yang tanpanya, orang akan merasa 'out of the loop', tertinggal, terisolir dari 'pergaulan' dan komunitas!

Padahal, Dr. Stefani Reinold, MD, PLCC, seorang Psikiater, menandaskan bahwa "Sampai kapanpun media sosial hanyalah sebuah realitas virtual, bukan kehidupan nyata".

Saudaraku Keluarga MoU,

Barangkali Saudara bertanya-tanya, mengapa renungan minggu ini berisi pesan yang suram...?

Ya! Inilah fakta nyata yang harus kita sadari dan TANGGAPI dengan IMAN sesuai PERINTAH TUHAN untuk kita kerjakan!

Saudaraku Keluarga MoU, 

Oleh karena tuntutan kerja, kesibukan pelayanan, tarikan dunia dan sebagainya, seringkali kita 'just go with the flow', tidak sungguh2 merenungkan TUJUAN hidup kita sebagai orang percaya.

Apa yang kita cari di dalam dunia ini?

Sebagai orang percaya, kesukaan dan perkenanan siapakah yang kita utamakan?

Ke mana kita MENGARAHKAN anak2 yang TUHAN percayakan ke dalam tanggung jawab kita sebagai ORANG TUA?

Mari adakan waktu untuk mendiskusikan pertanyaan2 di atas, supaya kita boleh mengevaluasi arah hidup kita dan anak2 yang TUHAN serahkan ke dalam tangan kita untuk dibesarkan.

HALELUYA,

TUHAN MEMBERKATI Saudara semua!

(Hanny - Elizabeth)

Tweet