CINTA

Efesus 5:22-33.

Kenyataan yang kita lihat adalah tingkat perceraian semakin meningkat di jaman yang berubah ini. 

Bukan saja terjadi pada pernikahan yang bermasalah tetapi yang romantispun kandas dalam hitungan waktu untuk bercerai juga. 

Dalam renungan ini kita akan mencoba membahas tentang hal dasar yang berkaitan erat dengan pernikahan yaitu tentang CINTA.

 

Kami teringat cerita tentang pernikahan orang kuno katanya banyak sekali yang dijodohkan tetapi pernikahannya tidak berakhir dengan perceraian.

Jaman ini memilih sendiri pasangannya dan cepat-cepat mau menikah tetapi justru perceraian semakin banyak. 

Jika ditanya mengapa bercerai kebanyakan pasangan berkata : 

• Buat apa diteruskan karena sudah tidak lagi   

   Saling mencintai

• Sudah tidak ada perasaan cinta sama sekali 

   jadi tidak ada gunanya dipertahankan 

   pernikahan ini. Dll.

Dimana letak kesalahannya ??? 

Ternyata setelah dipelajari Alkitab berbicara tentang Cinta sangat berbeda arti dan pengertiannya dengan yang diketahui dan dipahami kebanyakan orang. 

Efesus 5:25, “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya”.

Ayat ini menjelaskan Cinta adalah sebuah “PERINTAH“ bukan hanya “PERASAAN”. 

“Cinta tidak sama dengan Perasaan”.

Perasaan bisa berubah oleh situasi dan kondisi apapun dalam hidup kita. 

Firman Tuhan mengatakan Cinta adalah sebuah “perintah” yang harus dijalankan apakah perasaan kita berubah ataupun tidak. 

Ayat firman Tuhan yang kita baca ini mengatakan sebagai suami harus mengasihi istrinya, artinya suami punya cinta atau tidak firman Tuhan mengatakan seorang suami harus mengasihi istrinya. 

Sekalipun firman ini ditulis dengan jelas untuk suami tentunya juga berlaku bagi istri. 

Pertanyaannya …… 

Bagaimana agar perintah Tuhan ini dapat dilakukan oleh suami dan istri ?? 

Suami dan istri membutuhkan pengalaman kasih Kristus secara pribadi, sebab inilah yang menjadi modal dan dorongan agar upaya mempertahankan kesatuan suami istri bisa tercapai.

“DO BETTER, DO DIFERENTLY AS A CHRISTIAN”.

Tuhan Yesus Memberkati. 

(Roy - Lois)

Tweet