PERKATAAN

Perkataan adalah salah satu hal yang tidak bisa kita tarik kembali dalam kehidupan kita.  Untuk itu marilah kita belajar mengendalikan lidah bibir kita.

Untuk bisa mengendalikan lidah bibir kita, selain hati yang harus dipulihkan dari belenggu kepahitan, kekecewaan, sakit hati dll , pikiran kita juga perlu kita periksa apakah ada pemikiran-pemikiran kita yang salah. 

Bisa juga dikarenakan oleh pola asuh dari orangtua kita yang salah; pengaruh lingkungan kita tinggal yang salah, lingkungan sekolah yang tidak baik, dan berkomunitas dengan orang-orang yang tidak baik; budaya yang salah, dll. 

Sehingga konsep kebenaran yang tertanam dalam pikiran kita bukan Firman Tuhan, tetapi sesuatu yang salah, yang bukan dari Firman Tuhan.

Kalau kita pelajari, ada banyak pengajaran Firman Tuhan yang berlawanan dengan logika pemahaman kita. Misalnya tentang musuh. Logika kita musuh harus dilawan, dikalahkan, dst. Tetapi Firman Tuhan mengajar kita untuk mengasihi.

Kalau hati kita belum dipulihkan, maka kita tidak bisa terima Firman Tuhan ini. Tendensi hati kita maunya membalas karena ada perasaan tersakiti. Bagaimana bisa, kita diminta untuk mencintai musuh kita. 

Kalau hati kita tidak pulih, maka pikiran kitapun tidak akan bisa terima Firman Tuhan. Pikiran kita akan buntu melihat konsep Firman Tuhan ini.

Untuk itu, hati kita harus pulih dulu, supaya perkataan yang keluar dari lidah bibir kita adalah perkataan yang memberkati.

Yesaya 26:3

Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMulah ia percaya.

Roma 12:2

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna

(Janur - Aling)

Tweet