RELATION OVER RELIGION
Yohanes 2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Ada satu challange kekinian yang menurut saya seru yaitu “Tell me you are Christian without Actually telling you are Christian”.
Bagaimana orang bisa tahu dari sikap dan tindakan kita saja, bahwa kita Pengikut Kristus, tanpa perlu mengatakan “saya Kristen”
Ya, Tuhan Yesus datang ke dunia bukan untuk membawa Agama.
Dunia juga sudah muak dengan orang2 yang suka meng-agung2kan agama tetapi malah menjadi hipokrit alias munafik dan fanatik, yang sebenarnya malah melecehkan agama itu sendiri.
Paling suka menghakimi orang lain, bahkan melakukan pembenaran terhadap kejahatan yang dilakukan atas nama agama.
Oleh sebab itu Yesus begitu mencela cara hidup ahli Taurat dan orang-orang Farisi, yang menyebut diri mereka sebagai Hamba Allah, ahli Agama dan melakukan dengan sempurna semua peraturan Taurat saat itu.
Matius 23:13 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
Dalam peristiwa mujizat yang pertama di Kana, ketika Tuhan Yesus mengubah air menjadi anggur, bahkan pemimpin pesta tidak tahu dari mana asal anggur itu.
Yohanes 2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki,
Yang mendapat kredit akan kelezatan anggur terbaik yang dikecapnya adalah sang mempelai yang empunya hajatan.
Pemimpin pesta mengira sang mempelai yang menyimpan anggur terbaik hingga akhir.
Tuhan Yesus tidak membuat pengumumam saat dia mengubah air menjadi anggur kepada seluruh undangan.
Para undangan tinggal menikmati anggur terbaik.
Hanya beberapa orang yang tahu yaitu Maria, pelayan-pelayan yang mengisi air pada bejana pembasuhan dan murid-murid-Nya.
Dikatakan dalam ayat bacaan di atas, bahwa lewat peristiwa ini, Yesus MENYATAKAN (phaneroo: Manifestasi) kemuliaanNya dan Murid2-Nya PERCAYA (pisteuo: have faith,beriman) kepada-Nya.
Sekali lagi Tuhan Yesus datang ke dunia bukan untuk membawa agama, tapi Dia rindu mempunyai relasi pribadi dengan anda. Relation over religion.
Allah akan Phaneroo (menyatakan) KEMULIAANNya, pada kita yang Pisteuo (percaya/beriman) padaNya.
KEMULIAAN yang akan dinyatakan dan IMAN adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan.
Dan untuk mendapatkannya, maka RELASI dengan Kristus Melalui DOA dan FIRMAN menjadi hal yang MUTLAK.
Ketika kita memiliki Relasi pribadi dengan Allah, maka hidup kita menjadi suratan Kristus yang terbuka.
Orang bisa melihat Kristus melalui sikap dan tindakan kita sehari-hari.
Tidak perlu dipoles-poles, tidak perlu ditutup-tutupi, alamiah dan apa adanya. Tidak perlu berkoar-koar bahwa kita Kristen, tapi Kekristenan kita dapat dinikmati oleh semua orang disekitar kita dan yang dimuliakan bukan kita melainkan Allah.
Bagaimana dengan pernikahan kita?
apakah sudah menjadi suratan Kristus yang terbuka?
Atau malah sebaliknya; anak2 kita saja tidak dapat menikmati indahnya pernikahan orang tuanya, karena selalu ribut dan berkonflik?.
Apakah iman kita kepada Kristus dapat dinikmati oleh semua orang?
Let’s do the challange in this Christmas:
"TELL ME YOUR CHRISTIAN WITHOUT ACTUALLY TELLING YOU ARE CHRISTIAN"
Matius 5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
(Baca juga: Filipi 1:20, 2 Tesalonika 1:12, 2 kor 3:3)
JESUS HAS COME TO BRING RELATION OVER RELIGION
Selamat menikmati Natal bersama keluarga.
Merry Christmas With Christ's Love
(Terry - Ciska)
0 Response to "RELATION OVER RELIGION"