Iklan

MENJADI HAMBA YANG BAIK DAN SETIA (4)

Matius 25 : 14-30

Sadar atau tidak didalam mencapai sesuatu kita banyak kali melakukannya dengan cara memperbesar kompetisi bukan memperbesar kompetensi.

Hamba yang dapat 2 dan 5 talenta, mereka memperbesar kompetensi bukan memperbesar kompetisi.

Buktinya kita tidak menemukan ayat yang menuliskan mereka ribut mempersoalkan perebutan siapa yang no 1 atau yang menang.


Mungkin dalam rumah tangga kita, banyak kali suami istri berkompetisi untuk menunjukkan siapa yang berkuasa, siapa yang harus dihargai.

Tuhan tidak pernah mengajari kita berkompetisi didalam keluarga tetapi Tuhan mengajari dan mau agar masing-masing memperbesar kompetensi supaya Kerajaan Allah semakin luas dimuka bumi dan nilai-nilai Kerajaan Allah menjadi gaya hidup yang semakin kokoh dan kuat mengakar.


Mari perbesar kompetensi kita dihadapan Tuhan dgn setia terhadap apa yang telah dipercayakanNya dan jangan sia-sia kan kepercayaan tersebut. Suami, istri dan anak-anak yang Tuhan percayakan, mari asah itu menjadi pribadi-pribadi seperti Kristus.

Kalau kita memperbesar kompetensi, maka yang kita temukan adalah pribadi-pribadi yang dewasa dalam berpikir, berbicara dan bersikap. Tidak mudah goyah dan goncang terhadap 3 dosa manusia yaitu keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup, 1 Yoh 2:16. Dan orang2 akan datang kepada kita, mereka melihat bahwa kita adalah pribafi yang dapat dipercays karna memiliki kompetensi yang diandalkan. Namun sebaliknya jika kita memperbesar kompetisi maka kita akan menjadi seperti bangsa Israel yang berputar-putar dipadang gurun, tidak akan mengalami kemajuan. Bahkan kita saling menyakiti, melukai dan pada akhirnya saling membunuh.


Matikan perbuatan daging adalah cara memperkecil kompetisi dan serahkan kepada Tuhan sebab perubahanku adalah tanggung jawabku, perubahannya kupercaya kepada Firman.

Kalau kita terus berkompetisi maka harta bisa habis karna termakan gengsi dan harga diri dan kemudian kita akan terseret terus dalam lingkaran dunia ini yang tidak pernah habis. Kita akan menjadi budak kedagingan yg membawa kepada kehancuran.


Carilah Tuhan selama masih ada waktu, minta kekuatan dan kemampuan daripadaNya dengan cara kompetensi dan kapasitas kita diperbesar.


Doa : Tuhan bukankan mata rohaniku untuk melihat bahwa pasanganku bukan musuh tetapi partner dalam memperbesar kompetensiku dihadapanMu.

Didalam namaMu kuserahkan hidupku dan keluargaku.

Tuhan memberkati


(Elim - Ratna)

0 Response to "MENJADI HAMBA YANG BAIK DAN SETIA (4)"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post