PASANGAN SUAMI ISTRI YANG MERDEKA
Roma 6:18 (TB) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memaknai kata “merdeka” sebagai bebas dari perhambaan atau penjajahan; lepas dari tuntutan; tidak terikat pihak tertentu. Sedangkan kata “kemerdekaan” diartikan sebagai keadaan (hal) berdiri sendiri (bebas, lepas, tidak terjajah lagi). Seirama dengan KBBI Tesaurus dalam kamusnya mengartikan “kemerdekaan”, sebagai independensi; kebebasan; kedaulatan; keleluasaan; kelepasan; kelonggaran; kemandirian dan otonomi. Dalam Kamus Teologi (Inggris-Indonesia), Henk ten Napel, mensinonimkan “kemerdekaan” dengan freedom, artinya kebebasan. Orang yang telah dilepaskan dari perbudakan disebut freedman atau freeman (orang yang merdeka). W.R.F. Browning dalam Kamus Alkitab, menjelaskan bahwa “kemerdekaan” itu berarti pembebasan dari status perbudakan bangsa lain (politis) dan pembebasan orang percaya dari perbudakan dosa serta upahnya, yaitu maut (theologis). Berdasarkan batasan-batasan makna dari kedua kamus tersebut, maka “kemerdekaan” itu adalah keadaan yang nir dominasi dari pihak apapun atau manapun. Kemerdekaan melahirkan damai sejahtera bagi yang mengalaminya.
Istilah “kemerdekaan” dalam Alkitab biasanya dikombinasikan dengan istilah “kebebasan” sebab kedua istilah tersebut bermakna senafas. Kata “kemerdekaan” dan yang serumpun dengannya disebut 49 kali dalam Perjanjian Lama dan 52 kali dalam Perjanjian Baru. Sedangkan kata “kebebasan” serta yang sekeluarga dengan kata tersebut, tercatat dalam Perjanjian Lama ada 378 kali dan dalam Perjanjian Baru ada 318 kali. Istilah “kemerdekaan” diterjemahkan dari kata Ibrani, chophshiy dari kata dasar chaphash, artinya dimerdekakan dari perbudakan. Untuk istilah “kebebasan” dipakai kata deror, artinya bebas murni. Sedangkan Perjanjian Baru menggunakan istilah dalam bentuk kata benda eleutheria (kebebasan; kemerdekaan), dari kata dasar eleutheros (bebas; merdeka), dan dalam bentuk kata kerja eleutheroo (membebaskan; memerdekakan). Secara umum kata “kemerdekaan” atau “kebebasan” dalam Alkitab tersebut memiliki makna “dilepaskan dari ikatan” atau “kembali kepada kondisi semula.
Bapak Ibu sudah mengetahui Kebenaran Firman ,tetapi Sering kali sperti nya kita tidak MERDEKA dari hidup kita bersama Yesus,sering kali kita jatuh bangun dalam Dosa berulang kali.bahkan Mungkin TERHADAP PASANGAN kita .bertengkar dalam Hal yang sama.terus menerus.kita tidak menyadari kebenaran tentang Kemerdekaan.
Minggu lalu saya mengajar teman teman Hamba Tuhan kelas sore tentang Pastoral Konseling.
Bagaimana kah Konseling yang baik YAITU ketika kita Berhasil mengkonseling diri kita terlebih dahulu, kita harus menemukan masalah kita sehingga kita tidak bertumbuh, dan kemudian harus MENCARI BAGAIMANA CARA MENGATASI MASALAH TERSEBUT. Ketika kita berhasil dan menang dan berulang kali kita praktekkan makan dengan Pertolongan dari Roh Kudus kita bisa membantu para konseli yang datang kepada kita.
Sesungguhnya Pernikahan kita SUDAH DIMERDEKAKAN OLEH DARAHNYA. Membangun Keluarga Melahirkan Generasi Mulia, God Bless.
(Freddy - Eunike)
0 Response to "PASANGAN SUAMI ISTRI YANG MERDEKA"