HIDUP MENURUT JALAN YANG DITUNJUKKAN TUHAN

"Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatanNya,

yang mencari Dia dengan segenap hati,  

yang juga tidak melakukan kejahatan,

tetapi yang HIDUP MENURUT JALAN-JALAN YANG DITUNJUKKAN-NYA."

Mazmur 119:2‭-‬3 TB

Mazmur 119 memberi beberapa contoh perubahan dan kemuliaan yang akan kita alami bila kita mendasarkan hidup atas KEBENARAN PERKATAAN dan PERINTAH TUHAN:

ay.6 - tidak akan mendapat malu

ay.9 - kelakuannya bersih (berintegritas)

ay.24 - mendapat nasihat

ay.28 - mendapat peneguhan

ay.43 - memiliki harapan

ay.98 - lebih bijaksana, lebih berakal budi, lebih mengerti... 

dan kita tahu masih banyak lagi...

Tetapi sekalipun ada banyak "keuntungan", hidup berdasarkan Kebenaran seringkali tidak 'menyenangkan atau mengenakkan' karena berlawanan dengan sifat daging yang ingin berkuasa.. para imam dan tua-tua Yahudi bahkan MENGHINDARI untuk mengatakan Kebenaran ketika ditanya oleh Yesus tentang baptisan Yohanes... 

Lalu mereka (para imam dan tua2) menjawab Yesus: “Kami tidak tahu.”

(Mat 21:27)

Kami yakin kita semua tahu bahwa..

Kebenaran Firman diperhadapkan kepada kita supaya seluruh HIDUP kita diproses, HATI kita diperindah, PIKIRAN kita dibersihkan, JIWA kita dibangun dan dikokohkan... dan kita boleh merefleksikan CAHAYA KEMULIAANNYA..

BAPA kita, yang menginginkan perubahan hati melebihi segala pekerjaan yang dapat kita lakukan, akan menempatkan kita dalam situasi tertentu, dan meng"engineer" serta mengijinkan kejadian tertentu... semuanya supaya kita dapat MEMPRAKTEKKAN FIRMAN dan MEMBANGUN HIDUP sesuai KebenaranNYA!

Dan kalau berbagi proses pembangunan hidup kami berdua di sini di dalam ladang pelayanan,

kami belajar...

* memegang Janji Tuhan walau terasa jauh..

* sabar ketika dimanfaatkan

* terus berharap walau kerap kali diingkari

* merelakan diri ketika direndahkan

* mengampuni saat "taken for granted", tidak dihargai...

Kami tidak selalu menang dalam proses ini. Adakalanya kami mengomel, menjadi jengkel bahkan menghakimi dan bertanya-tanya kepada Tuhan..

Tapi, kami belajar bahwa kerinduanNYA bukan hanya supaya ORANG LAIN diubahkan, tetapi justru supaya SAYA lah yang pertama mengalami KEBENARANNYA!

Sebab itu, Saudaraku..

Apa situasi Saudara?

Kebenaran Firman manakah yang sedang memproses Saudara?

Mari... kita tidak akan menghindari Kebenaran Firman, tetapi kita justru akan MELATIH DIRI untuk HIDUP dan dibangun di dalamnya..

Haleluya!

(Hanny - Elizabeth)

Tweet