KEPERCAYAAN MAMPU MENGAKTIFKAN IMAN

Ketika manusia jatuh dalam dosa, sebenarnya yang digoyahkan oleh iblis bukanlah iman Hawa dan Adam. 

Begitu juga dengan kondisi kita sekarang ini, apabila kita punya masalah, lalu kita merasa tidak mampu mengatasinya. 

Seringkali kita punya pengertian bahwa karena iman kita kecil. Seandainya iman kita besar, pastilah masalah tersebut bisa teratasi. 

Permasalahan dari kedua hal tersebut bukanlah masalah iman, tapi kepercayaan kita. Seandainya benar, kita punya iman itu kecil, pastilah kita sudah dapat memindahkan gunung. 

Karena Tuhan Yesus pernah mengatakan di Matius 17:20 bahwa sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. 

Pada waktu Tuhan Yesus dan muridNya berlayar dan mereka hampir tenggelam. Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya: Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya? Bukan mengapa kamu tidak mempunyai iman? 

Marilah kita perbaharui konsep berpikir kita bahwa bukannya kita tidak mempunyai iman, tetapi kepercayaan kitalah yang mampu mengaktifkan iman tersebut.

Jatuh bangunnya iman kita tergantung seberapa besar kepercayaan kita. Ketika kita lemah kepercayaan kita, maka runtuhlah kekuatan kita, mudahlah kita diperdaya jatuh dalam dosa. 

Tetapi ketika kita percaya sepenuhnya, maka aktiflah iman kita, dan dengan iman yang aktif tersebut, segalanya menjadi mungkin.

Amsal 3:5-6

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

Tuhan Yesus memberkati

(Janur - Aling)

Tweet