KORBAN SYUKUR
Ibrani 13:15
Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
Apa yang telah kita pelajari kemarin adalah salah satu kewajiban dalam tahapan kehidupan iman yaitu mempersembahkan tubuh kita kepada Allah. Ada satu kewajiban lainnya yaitu mempersembahkan korban syukur kepada Allah, ini merupakan buah yang benar dari iman kita. Mazmur 50:14a mengatakan 'persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah'. Jika kita bersyukur itu bukan sekedar kata-kata tetapi sebagai korban kepada Tuhan.
Korban syukur yang kita persembahkan kepada Allah meliputi puji-pujian, doa, dan ucapan syukur. Semuanya ini dinyatakan melalui ucapan bibir kita yang dinaikkan dengan tulus yang memuliakan namaNya. Ini juga ditulis dalam Mazmur 50:23a bahwa
'siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku'.
Apakah kita memakai ucapan bibir yang penuh syukur untuk memuliakan namaNya? Bibir yang senantiasa mengucap syukur akan menghasilkan perkataan yang manis kepada Tuhan. Semakin kita melakukan hal ini akan mempengaruhi perkataan yang keluar dari mulut kita kepada orang lain.
Suami isteri yang terus-menerus mempersembahkan syukur sebagai ucapan bibir yang memuliakan Tuhan, akan mampu untuk mengucapkan kata-kata yang manis, lembut, menguatkan, dan menghibur pasangannya. Sebaliknya perkataan yang kasar, yang melemahkan, merendahkan dapat menunjukkan seberapa banyak seseorang memakai bibirnya untuk mengucap syukur kepada Tuhan.
Sudahkah hari ini kita mengucap syukur memuliakan Tuhan? Sudahkah hari ini keluar perkataan yang manis dari bibir kepada pasangan kita? Mulailah bersyukur memuliakan Tuhan dan akan mengalir perkataan yang manis kepada pasangan kita. GBU.
(Wie - Yuli)
0 Response to "KORBAN SYUKUR"