Iklan

MENJADI BERKAT DALAM KONDISI TEKANAN

1 Samuel 22:1-5

1 Samuel 22:1-2 (TB)  Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia.

Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.

Kondisi Pandemic yang berkepanjangan SANGAT BANYAK memukul hampir semua sektor yang ada di Indonesia bahkan di seluruh muka bumi ini.


Kisah Nyata Daud di Gua Adulam menarik, karena begitu dia lari dari Saul ( Mertua ) dan dari pura pura gila ( Raja Akhis ) dia melarikan diri ke Gua Adulam. sangat berat bagi Daud dalam  MENGHADAPI MASALAHNYA, mungkin PIKIR DAUD nanti di Adulam akan bertemu dengan Orang orang baik, punya uang, memuliakan Daud TERNYATA BUKAN ITU YANG DIALAMI DAUD, Dia malah ketemu orang orang dalam kesukaran, sakit hati dan dikejar hutang. Tapi disanalah Daud bertemu Allah dan Daud memilih untuk MENJADI BERKAT BAGI MEREKA.


Firman Tuhan berkata 400 orang itu akhirnya MENJADI PRAJURIT DAUD. Apa yang kita pelajari dari Daud dalam hal ini ;

Mari belajar untuk melihat lebih jauh dari kesulitan, penderitaan, dan sakit hati kita sendiri. Mari usir jauh-jauh perasaan mengasihani diri dan mari belajar peka untuk memberikan belas kasihan kepada orang lain. Sekiranya Tuhan beranugerah, biarlah Dia mengizinkan kita  menjadi saluran penghiburan dan kekuatan dari Tuhan bagi umat Tuhan. Semakin kita tenggelam di dalam kesulitan sendiri, semakin kita menjadi egois dan berpusat pada diri ( SELF PITY ) mengasihani Diri sendiri. Semakin kita menenggelamkan diri di dalam pergumulan dan kesulitan orang lain, semakin kita memperoleh kekuatan untuk menghadapi kesulitan. Semakin kita mengasihani diri sendiri semakin KITA TIDAK PEDULI AKAN ORANG LAIN.


Pernahkah kita lagi menghadapi masalah kemudian ada orang telpon minta bantuan, minta didoakan padahal kita punya masalah berat, masalah ekonomi, keuangan, keluarga. Apa yang kita lakukan. Kamu URUSI AJA DIRI SENDIRI...TIDAK. Daud tetap melayani 400 orang ini dan Menjadi Berkat bagi Kemuliaan Nya.


Yunus pernah mengalami Stress, Self Pity dan pingin mati. Yunus 4:7-8 (TB)  Tetapi keesokan harinya, ketika fajar menyingsing, atas penentuan Allah datanglah seekor ulat, yang menggerek pohon jarak itu, sehingga layu.

Segera sesudah matahari terbit, maka atas penentuan Allah bertiuplah angin timur yang panas terik, sehingga sinar matahari menyakiti kepala Yunus, lalu rebahlah ia lesu dan berharap supaya mati, katanya: "Lebih baiklah aku mati dari pada hidup."Elia juga mengalami yang sama karena KETAKUTAN.

1 Raja-raja 19:4 (TB)  Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."


Daud menjadi PEMENANG KARENA DIBALIK TEKANAN YANG SANGAT BERAT TETAP MAU MENJADI BERKAT BAGI TUHAN.  Teman teman Alumni MoU dimanapun kalian berada lebih dari 9000 pasang bahkan mungkin 10.000 pasang alumni MoU di Indonesia bahkan diluar negeri, Australia, Singapore, Malaysia, Kamboja, Thailand. Mari Bangkit lah menjadi WARNA DAN BERKAT. SEMUA ORANG MENANGGUNG YANG SAMA dalam kondisi PANDEMIC INI. Kami BERDOA JADILAH BERKAT dan Tuhan mengadakan Pembedaan bagi kita yang PERCAYA AKAN TUHAN YESUS. Jangan hanya memikirkan diri sendiri, masalah sendiri, mengasihani diri sendiri...tapi Bangkit dan Jadilah Berkat.


(Freddy - Eunike)

0 Response to "MENJADI BERKAT DALAM KONDISI TEKANAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post