MENJADI BERKAT
Pada Kejadian 21:33 disebutkan bahwa setelah Abraham mengadakan perjanjian dengan raja Abimelekh di Bersyeba, lalu Abraham menanam pohon Tamariska dan memanggil nama Tuhan Allah yang kekal.
Pohon Tamariska adalah tanaman jenis semak duri atau tanaman yang berbonggol di daerah padang gurun. Daunnya kecil berbentuk sisik, dan bunganya merah muda.
Tamariska dipilih sebagai tanaman yang mengingatkan adanya kebaikan Tuhan. Dalam budaya Mesir, Tamariska dianggap sebagai tanaman kehidupan. Karena memberi keteduhan, menjadi bahan untuk obat, berakar dalam, dan hanya membutuhkan sedikit air.
Filosofi pohon kehidupan sangat cocok dengan kondisi padang gurun yang sangat panas, dan hanya mempunyai sumber kehidupan yang terbatas untuk didapat.
Bagaimanakah peran kita di "padang gurun" dunia? Apakah kita bisa berperan seperti pohon Tamariska? Bisakah kita menjadi "tempat berteduh dan obat" bagi pasangan, anak, orang tua , saudara, teman, kerabat, siapapun yang mengenal kita?
Untuk itu kita perlu berakar yang dalam di dalam FirmanNya, sehingga kita bisa memberi keteduhan hati dan obat bagi siapapun yang membutuhkan.
Roma 12:10
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat
Selamat pagi
(Janur - Aling)
0 Response to "MENJADI BERKAT"