JUJUR PADA DIRI SENDIRI
Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,
dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin. (Yesaya 33:15-16)
"Allah sejati akan memimpin orang pilihan kepada kebenaran untuk melakukan yang benar dan mendapatkan perlindungan serta pemeliharaan dalam segala keadaan."
Hidup didunia ini sementara dan terbatas oleh ruang dan waktu.
Kehidupan rumah tangga kita juga, suatu saat akan berakhir.
Melakukan sesuatu yang benar adalah bagian kita dalam menjalani kehidupan ini.
Mengasihi Tuhan dan sesama adalah suatu perintah atau hukum Tuhan yang harus kita lakukan.
Integritas kita harus nyata dalam kata dan perbuatan, sama antara kelakuan didalam dan diluar rumah, hingga menjadi surat yang terbuka untuk dapat dilihat dan dibaca oleh semua orang.
Allah Roh Kudus akan menuntun, menolong, menegur, dan memperbaiki kesalahan kita.
Hati nurani kita akan lebih dahulu menyadarkan akan dosa dan pelanggaran yang telah kita lakukan, bahkan menghakimi kita pada saat bersamaan.
Untuk itu diperlukan ketaatan dan kemauan kita agar tunduk akan suaraNya, dalam menentukan sikap, tindakan serta perkataan kita saat harus merespon semua hal yang terjadi dihidup ini.
Jujur dalam menilai diri sendiri, mau mengintropeksi kedalam sebelum menunjuk keluar pada orang lain termasuk pasangan kita akan menolong kita untuk lebih bijaksana.
Ingat quote MoU perubahanku adalah tanggungjawabku, perubahannya kupercaya akan FirmanNya
"Terus tinggal di dalam TUHAN."
(Ming - Febri)
0 Response to "JUJUR PADA DIRI SENDIRI"