PANGGILAN TUHAN DAN PELARIAN
Keluaran 2:11-15; Yunus 1:2-3.
Keluaran 2:15
Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
Tuhan sudah menetapkan Musa untuk menjadi pembebas bagi orang Israel, panggilan yang sudah ditentukan jauh sebelum Musa dilahirkan. Panggilan ini baru dinyatakan kepadanya saat dalam pelariannya ke Midian. Pelarian ke Midian ini menjadi bagian persiapan dan pembentukan Tuhan terhadap Musa sehingga ia mengerti panggilan Tuhan.
Berbeda dengan Yunus yang melarikan diri setelah menerima panggilan Tuhan.
Yunus 1:2-3
"Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
Yunus adalah satu-satunya nabi yang melarikan diri dari Allah, menghindar dari kehendak Allah.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita menyadari panggilan Tuhan sungguh ada bagi kita? Dalam proses menanggapi panggilan Tuhan kita mau seperti Musa atau Yunus?
Marilah kita belajar untuk taat pada panggilan Tuhan, bukan lari dariNya. Menyikapi kegagalan sebagai proses persiapan dan pembentukan untuk lebih mengenal panggilanNya, bukan menyerah dan lari dari panggilan. Kalau saat ini saudara belum mengerti panggilanmu, minta Tuhan untuk menyatakannya kepada saudara. Amin. GBU.
(Yusak - Yuli)
0 Response to "PANGGILAN TUHAN DAN PELARIAN"