ORANG YANG PALING PENTING DALAM HIDUPKU
Ulangan 4:9, Kejadian 18 :19
Ulangan 4:9 (TB) Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu,
Seberapa PENTING KELUARGA MU, ISTRI DAN ANAK ANAK MU DALAM HIDUP KITA. Ini akan Menjadi Tujuan Dalam hidup kita.
Dalam suatu kursus pelatihan, menjelang waktu istirahat, sang Pelatih mengajak para peserta untuk mengerjakan sebuah soal “permainan”. Pertanyaan yang diberikan adalah : “Siapakah orang yang paling penting dalam hidup Anda?”
Pelatih itu kemudian meminta bantuan seorang peserta perempuan maju ke depan kelas. “Silakan menulis 12 nama yang paling dekat dengan kehidupan Anda saat ini,” instruksinya.Peserta perempuan itu pun menuliskan 12 nama di papan tulis. Ada nama sahabat karib, teman sekantor, tetangga, anggota keluarga, dan lain-lain.
Selanjutnya sang pelatih mempersilakan peserta itu untuk memilih dari daftar nama yang telah dibuatnya satu nama yang dianggapnya paling tidak penting dengan cara mencoret nama itu. Peserta itu lalu mencoret nama salah satu tetangganya.
Kemudian sang pelatih meminta peserta itu untuk mencoret satu nama lagi yang dianggapnya tidak penting dari daftar yang ada. Peserta itu pun melakukannya. Kali ini yang ia coret adalah nama teman sekantornya. Begitu seterusnya. Sampai pada suatu ketika di papan tulis hanya tersisa 3 nama, yaitu nama orang tuanya, nama suami dan nama anaknya.
Ruang pertemuan itu tiba-tiba terasa begitu sunyi. Semua peserta pelatihan mengarahkan pandangan matanya ke arah sang pelatih. Mereka menduga-duga apa yang selanjutnya akan diinstruksikan olehnya. Apakah permainan ini akan dinyatakan selesai dan tidak ada lagi nama yang harus dipilih atau pun dicoret?
Keheningan ruang pertemuan itu menjadi sirna ketika sang pelatih kemudian berkata, “Silakan coret satu nama lagi!!”
Dengan perlahan dan agak ragu, peserta itu mengambil spidol dan mencoret satu nama. Ia mencoret nama ORANG TUANYA!
“Silakan coret satu lagi!” Tampaknya peserta itu amat larut dalam permainan ini. Ia begitu gelisah. Ia mengangkat spidolnya tinggi-tinggi dan akhirnya mencoret nama pada urutan teratas, yaitu nama ANAKNYA!!
Seketika itu juga isak tangisnya pecah.
Setelah suasana sedikit tenang, sang pelatih kemudian bertanya, “Orang terkasih anda bukan orang tua maupun anak anda? Orang tua telah berjasa melahirkan dan membesarkan anda, bukan? Sementara itu, sang anak, bukankah anda yang telah melahirkannya? Mungkin dulu untuk melahirkannya anda memerlukan sebuah perjuangan yang luar biasa. Sedangkan suami, kalau dia “dicoret” atau pergi, anda masih bisa mencari yang lain sebagai gantinya. Benar, tidak? Jika demikian, mengapa Anda memilih suami sebagai orang yang paling penting dan sulit dipisahkan?”
Semua mata dalam ruang pertemuan itu tertuju pada peserta perempuan yang masih berdiri di depan kelas itu. Mereka menunggu apa yang hendak dikatakannya.
“Waktu akan berlalu. Orang tua akan pergi meninggalkan saya. Begitu juga anak saya. Jika ia telah dewasa dan menikah, ia akan meninggalkan saya. Yang masih bisa diharapkan untuk menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya,” jawabnya kemudian.
Dalam Prinsip ke 2 MoU Dua menjadi satu ,kita belajar tentang Hubungan SUAMI ISTRI ADALAH PRIORITAS SETELAH TUHAN.Mari kita Praktekkan kasihi pasangan kita ,Anggap dia Penting Dalam hidup kita. Kejadian 18:19 (TB) Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya."
Tuhan memilih kita menjadi Berkat bagi Keluarga, Membangun Keluarga Melahirkan Generasi Mulia.Tuhan Yesus Memberkati.
(Freddy - Eunike)
0 Response to "ORANG YANG PALING PENTING DALAM HIDUPKU"