MENJADI HAMBA
...... dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. ( Markus 10 : 44 )
" Menjadi hamba bagi semuanya bisa menjadi nyata hanya jika Roh Kudus bertahta dan berkuasa dalam hati orang percaya."
Teringat cerita saat saya masih kanak - kanak betapa sering orang tua rela berkorban agar kita mendapatkan yang terbaik, ternyaman, meskipun untuk itu mereka rela menderita.
sebagai contoh saat makan, mereka rela menunggu dan memakan sisa makanan dari anak - anaknya yang tidak habis, atau saat malam hari mereka mau mengipasi dan menjaga anak - anak agar dapat tidur nyenyak dan bebas dari gangguan gigitan nyamuk, dan masih banyak contoh lainnya.
Anak - anak seakan mendapatkan perlakuan istimewa dan orang tua terkesan seperti hambanya.
Firman Tuhan diatas mengajarkan suatu prinsip Kerajaan Sorga yang berbanding terbalik dengan prinsip dunia.
Didalam dunia ada banyak orang menuntut untuk dilayani terlebih dahulu, dihormati, dipuji, bahkan disanjung - sanjung akan prestasi, sumbangsih, peran serta keberadaan mereka.
Tidak jarang ada sebagian orang yang hanya maunya dilayani dan tidak mau melayani, seakan merasa lebih rendah jika harus melayani dan menjadi hamba bagi orang lain.
Bagaimana dengan relasi hubungan suami istri, siapakah yang lebih sering menjadi hamba? Terkadang dengan dalil wanita harus tunduk kepada suami, maka terkesan suami lebih berkuasa dan menjadikan istri seperti hamba.
Atau sebaiknya dengan penghasilan dan kemampuan yang lebih ada istri yang menjadikan suaminya seperti hamba.
Kesadaran untuk mau saling melayani dan memprioritaskan pasangan kita sebagai prioritas kedua setelah Tuhan sebagaimana diajarkan dalam prinsip ke 2 MoU Dua Menjadi Satu harus dapat kita praktekkan, sehingga bukan hanya pasangan kita yang bahagia, lebih jauh anak - anak dapat melihat dan merasakan teladan hidup dari kedua orangtuanya.
" Tetap bertahan hidup berpadanan dengan panggilan TUHAN."
(Ming - Febri)
0 Response to "MENJADI HAMBA"