MENYAYANGI
Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah, dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.
Kejadian 2:22
Saat Hawa menjadi satu-satunya wanita di dunia, demikian juga Adam adalah satu-satunya laki-laki di dunia saat itu, sehingga mereka tidak dapat membandingkan pasangannya dengan orang lain.
Adam tidak dapat membandingkan atau membayangkan bagaimana jika Hawa lebih tinggi, lebih langsing...atau lebih lucu, karena hanya ada Hawa dalam segala keindahannya dan Adam sangat bahagia, sebaliknya Hawa juga tidak dapat membandingkan Adam dengan orang lain.
Seorang suami yang pandai memperbaiki segala hal, mungkin saja menganggap olahraga atau berbicara sepanjang waktu adalah pekerjaan yang berat, karena tidak ada seorang laki-laki pun yang sanggup menjadi segala-galanya.
Demikian juga seorang istri yang pandai menjaga badan dan berpenampilan menarik, mungkin menganggap memasak adalah pekerjaan diluar kemampuannya.
Kadang kita tidak puas dengan pasangan kita, dan terjebak dalam kekecewaan, kita perlu Tuhan untuk memampukan kita mengucap syukur atas pasangan kita dan melihatnya sebagaimana Tuhan melihatnya.
Pilihan ada di kita, maukah memenuhi mata kita hanya dengan pasangan kita, karena saat kita membandingkannya dengan pasangan lain...ini akan membuat hati kita menjadi tidak puas dan saling menjauh dalam pernikahan.
Memandang pasangan kita sebagai satu-satunya Adam atau satu-satunya Hawa, membuat kita bersyukur atas kekuatan pasangan kita daripada kecewa atas kelemahannya.
Menyayangi adalah tentang belajar menghargai pasangan kita, dan ini membutuhkan usaha, kesadaran dan praktek...ketika ini terjadi maka kita akan merasa menjadi pasangan yang paling diberkati di dunia.
Tuhan Yesus memberkati.
(Peter - Mace)
0 Response to "MENYAYANGI"