PERUBAHANKU TANGGUNG JAWABKU PERUBAHANNYA AKU PERCAYA FIRMAN NYA
Roma 12:2
Saat kita (suami istri) mengalami masalah, kita cenderung tidak dapat melihat dan tidak dapat berpikir secara proporsional. Masing-masing kita lebih fokus pada apa maunya sendiri.
Sehingga untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi baik suami maupun istri cenderung ingin mengubah pasangannya.
Kalau yang diubah itu bukan manusia, ada kemungkinan bisa berhasil.
Tapi kalau yang mau diubah itu adalah pasangan kita sebagai manusia, ini yang kecil sekali kemungkinan berhasilnya.
Hal inilah yang membuat pernikahan diwarnai dengan tuntutan-tuntutan. Dan tidak jarang diakhiri dengan perceraian. Ingat Prinsip 3 ???
Setiap kita diajarkan untuk memulai perubahan dari diri sendiri dan perubahan pasangan kita percaya pada firman Tuhan.
Mary Engelbreit menuliakan sebuah quote:
If you don't like something, Change it!
If you can't change it, Change the way!
You think about it
Marilah kita sebagai Suami dan Istri yang diciptakan Serupa dengan gambar Nya memiliki tekad untuk mau lebih dahulu melakukan perubahan dari diri kita masing-masing.
Ketika pribadi kita berubah dahulu, teladan itu menjadi perubahan yang kita inginkan.
Dengan demikian pengaruh dari bukti perubahan itu akan lebih powerfull untuk mengajak pihak lain baik suami/istri maupun anak-anak untuk berubah juga.
Roma 12:2, “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”.
“ALL ABOUT YOU”
Tuhan Yesus memberkati
(Roy - Lois)
0 Response to "PERUBAHANKU TANGGUNG JAWABKU PERUBAHANNYA AKU PERCAYA FIRMAN NYA"