MENOLEH KE BELAKANG
Lukas 9:62 "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
Ketika bangsa Israel keluar dari tanah Mesir mereka tidak secara langsung masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan, melainkan mereka harus melewati proses yang cukup panjang di padang gurun yang penuh dengan tantangan.
Dalam perjalanan ini mereka tak henti-hentinya mengeluh dan bersungut-sungut, karena yang terbayang di pikiran mereka hanyalah masalah, kesulitan, dan penderitaan yang dirasa lebih besar dari sebelumnya.
Kemarahan dan kekecewaan ditumpahkan kepada Musa, yang memimpin mereka keluar dari Mesir, dengan mengungkit-ungkit dan membanding-bandingkan kehidupan di Mesir.
Sikap yang sama ditunjukkan oleh banyak pasangan Kristen! Mereka tidak menyadari bahwa diselamatkan melalui pengorbanan Kristus berarti kehidupan lama kita telah dikubur bersama dengan kematian-Nya, dan hidup kita sekarang adalah 'hidup baru' di dalam Dia.
Segala sesuatu yang ada di belakang harus benar-benar ditinggalkan dan tak perlu kita menoleh ke belakang lagi, karena siapa saja yang masih 'menoleh ke belakang' ia tidak layak bagi Kerajaan Sorga. Menoleh ke belakang berarti masih enggan menanggalkan kehidupan manusia lama.
Yang Tuhan kehendaki adalah kita hidup dalam pertobatan sejati. Bagaimana caranya? Hidup di dalam ketaatan penuh.
Iblis seringkali menggunakan pikiran kita agar kita selalu mengingat-ingat dosa kita di masa lalu, supaya kita menjadi lemah dan kembali jatuh di dalamnya.
"Tinggalkan semua dosa, fokuslah kepada kehendak Tuhan, supaya kita layak masuk ke dalam kerajaan-Nya!"
O:)бöϑ:♡̬̩̃̊:ϐłêšš:♡̬̩̃̊:ƳöůO:)
(Chandra - Hanny)
0 Response to "MENOLEH KE BELAKANG"