DI TEPI JURANG
Roma 6:16-23
Sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa. (Yohanes 8:34)
Dosa selalu merugikan kehidupan manusia, tetapi terkadang "kemasan" yang menarik membuat kita menjadi kurang waspada.
Bagi kita sebagai suami/istri (keluarga) kadang tanpa kita sadari selalu melangkahkan kaki kita untuk mendekat bahkan masuk ke dalam area perbuatan dosa (Menonton pornografi, pikiran negatif perbuatan/perkataan kasar dll).
Itu sebabnya kita yang telah dipulihkan dan dosa kita ditebus harus memberi diri menjadi hamba kebenaran, harus berani berkomitmen hidup sesuai kebenaran.
Jika tidak, hidup kita seperti di tepi jurang, yang setiap saat bisa terjatuh dan kembali menjadi hamba dosa.
Bertumbuhnya kemampuan penguasaan diri kita dalam hidup ini semestinya bukan atas dasar ketakutan karena ada otoritas yang mengawasi kita, melainkan atas dasar kesadaran diri kita bahwa kita bukan lagi hamba dosa, melainkan sebagai hamba kebenaran Allah.
Kita berbuat benar, bukan karena kita takut ada otoritas yang mengawasi kita, tetapi karena kita sadar bahwa kita adalah hamba Allah.
Komitmen untuk mempraktekkan prinsip hidup yang baru sesuai kebenaran Firman Tuhan dan tentunya kebenaran firman Tuhan yang yang dibagikan lewat retreat MoU.
Kita yakin bahwa apa yang kita kerjakan sesuai kebenaran-Nya pasti menghasilkan buah-buah yang mengagumkan, karena praktek ini membawa kita pada kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Kita harus melatih diri untuk mempraktekkan kebenaran secara menyeluruh dalam kehidupan kita sesuai dengan kehendak Allah, yakni menyerahkan tubuh menjadi hamba kebenaran. Gbu.
All about YOU.
(Roy - Lois)
0 Response to "DI TEPI JURANG"