KETAATAN (4)
Sebuah lirik lagu anak sekolah minggu berkata,
Taat itu indah bagai sebuah permata, bagi semua anak Allah.
Taat itu indah bagai penjaga langkah.
Taat membawa kita pada janji Allah.
Siapakah yang tidak melewati ujian ketaatan ini?
Nuh dengan taat membangun bahtera, mungkin orang banyak saat itu menganggapnya tidak waras, Kejadian 6.
Abraham harus mempersembahkan anak yang dikasihinya Ishak yang merupakan penerus garis keturunannya,
Kejadian 22.
Ada banyak Nabi dan tokoh - tokoh dalam Alkitab yang harus melewati ujian ketaatan.
Membaca biografi tokoh - tokoh rohani, mereka semuanya juga mengalami ujian yang sama yakni ketaatan.
Bersyukur Allah dalam kemanusiaan Yesus, telah memberikan teladan yang sempurna dengan taat sampai mati, bahkan sampai mati disalibkan guna menebus dosa - dosa kita.
Peristiwa Taman Getsemani mencatat ketika Yesus berdoa,
Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."
Matius 26 : 39
Dalam pergumulan IA yang tidak berdosa, harus menanggung dosa.
Mari belajar untuk taat kepada Firman Tuhan, apapun yang terjadi dalam kehidupan pribadi atau rumah tangga kita.
"Ketaatan adalah bukti kasih dan pengenalan akan Allah, sehingga orang pilihan dikenal dan dipakai Allah untuk mempermuliakan Allah."
"Tetap bertahan hidup berpadanan dengan panggilan TUHAN."
(Ming - Febri)
0 Response to "KETAATAN (4)"