BERJAGALAH DAN BERDOALAH (2)
Dalam hal motivasi
Kej 11:4, 3:4-6.
Kisah menara babel sudah tidak asing lagi bagi kita smua. Smua pasti ingat, bagaimana Nimrot membangun menara babel tersebut.
Pertanyaannya, apakah salah Nimrot membangun menara tersebut dengan latar belakang pengalaman kehidupan pada zaman itu, dimana seluruh dunia dimusnahkan oleh Allah melalui air bah ?
Menurut saya, tentu tidak sebab kitapun akan melakukan hal demikian. Bercermin atau belajar dari pengalaman masa lalu untuk tidak terulang kembali dimasa ygan akan datang.
Tetapi yang jadi masalah adalah dibalik dari membangun tsersebut yaitu motivasinya dimana Allah tidak suka yaitu Mencari Nama dan Membangun sampai ke langit dengan kekuatan sendiri. Inilah yang Allah benci.
Kita yang telah ditebus oleh korban Kristus di kayu salib dan dibayar lunas dengan DarahNya, sudah tidak memiliki hak atas apapun sehingga jika kita bertindak maka hal tsb adalah inisiatif dan kekuatan Allah.
Yeremia 17:5, berkata : terkutuklah orang yang mengandalkan manusia tetapi sebaliknya diberkatilah yang mengandalkan Tuhan.
Nimrot pakai kekuatannya sendiri bahkan mau menyamai sampai ke langit.
Bukankah sifat ini atw motivasi ini sama seperti yang dilakukan Lucifer, bintang timur, putra fajar (Yes 14:12-15) yaitu mau menyaingi Allah.
Inilah yang Allah benci. Lalu Allah sendiri yg turun tangan utk mengacaukannya.
Hal yang sama yang dilakukan Hawa yaitu ingin matanya terbuka dan mau menjadi seperti Allah (kej 3:5). Ini godaan iblis kepada Hawa.
Kalau Hawa tidak punya motivasi yang salah, pasti tidak akan mendengarkan godaan tersebut sebab matanya sudah terbuka tidak perlu dibukakan lagi. Terbukti Hawa tidak malu ketika mereka telanjang (sebelum jatuh dalam dosa) sebab kekudusan Allah yang menutupi ketelanjangan tersebut.
Dia tidak perlu lagi menjadi seperti Allah sebab dia sudah serupa atau hampir mirip dengan Allah hanya bukan Allah (Maz 8:6).
Tetapi karna motivasi yang serakah (terus berusaha dengan kekuatannya sendiri, ingin bangun kerajaan seperti Allah yaitu membangun Kerajaan Pasir), membuat Hawa jatuh kedalam dosa dan pada akhirnya kita smua juga terseret kedalamnya.
Dari 2 uraian diatas, apa yang kita pelajari :
1. Allah menempatkan kita sepasang (suami istri) untuk saling menjaga, berjaga-jaga supaya jangan sampai motivasi yang salah muncul, yang akibatnya berdampak pada keluarga (anak-anak dan keluarga lainnya). Jika salah datu pasangan (entah itu suami atau istri) miliki motivasi yang salah, segralah pasangan tersebut mengingatkan bahkan melarang keras untuk melakukan hal yang salah. Jangan sampai semua yg telah kita lakukan menjadi sia-sia hanya karna motivasi yang salah, yang tidak sesuai kehendak Allah.
2. Cara untuk berjaga- jaga adalah dengan perkuat benteng DOA SEPAKAT kita (suami istri). DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU.
Dengan doa sepakat, kita mampu meredam keinginan kedagingan karna doa memampukan kita mengendalikan diri dari hawa nafsu daging.
Doa : Tuhan luruskan jika Engkau dapati didalam pikiran dan perasaan kami, motivasi yang salah, motivasi yg melawan Engkau.
Kuasai pikiran dan perasaan kami, biar pikiranMu dan perasaanMu yg menguasai hidup kami.
Tuhan memberkati,
(Elim - Ratna)
0 Response to "BERJAGALAH DAN BERDOALAH (2)"