HATI-HATI DENGAN PENGAJARAN YANG PALSU
Yudas 1:20
Di tengah pemberontakan terbuka dunia melawan Allah, ada juga penyesatan yang terjadi di Gereja.
Penyelewengan dari kebenaran Firman Tuhan ini telah merayap masuk secara diam-diam dan halus, seperti kanker yang merusak dari pengajar-pengajar palsu. Mereka adalah pengkhotbah yang tidak benar, nabi palsu, dan hamba Tuhan yang berpura-pura menjadi utusan Tuhan, seperti halnya dengan Setan yang menyamar sebagai malaikat terang.
Bagian terpenting di dalam surat Yudas ada pada ayat 17-25 yang memberikan nasihat sehubungan dengan maksud penulisannya, yaitu agar umat percaya membangun iman yang teguh di atas dasar yang benar.
Yudas mengajak umat Tuhan untuk mengingat kembali mengenai pokok-pokok kepercayaan yang sudah diajarkan oleh rasul-rasul (ayat 17-19). Selain itu, umat Tuhan juga dituntut untuk memberikan kesaksian kehidupan yang suci (ayat 20-23), dengan penjabaran empat nasihat khusus yang berkaitan dengan membangun diri kita sendiri di atas dasar iman yang paling suci, dengan berdoa dalam Roh Kudus, dengan memelihara diri kita sendiri dalam kasih Allah, dan dengan menantikan rahmat Tuhan kita Yesus Kristus untuk hidup yang kekal.
Dengan demikian, iman Kristen tidak hanya terbina dan terpelihara, tetapi juga terus dibangun di atas dasar yang benar, yakni firman Tuhan.
Dalam dunia yang membenci Allah dan menolak Kristus, kita didorong untuk membangun diri kita sendiri melalui pembelajaran Firman Allah yang penuh komitmen dan ketaatan pada perintah Kristus kepada Gereja-Nya sebagaimana yang tercantum dalam Alkitab. Kita harus belajar untuk menunjukkan diri kita berkenan kepada Allah, dan untuk dengan benar membagi Firman kebenaran yang diilhami Allah, yang berguna untuk mengajar, untuk teguran, untuk koreksi, dan untuk mendidik dalam kebenaran.
Kita harus mendorong anggota keluarga dan saudara kita di dalam Kristus, dan membimbing mereka ke arah ajaran yang sehat, karena saat ini banyak orang Kristen meninggalkan iman yang benar dan tidak mau menerima pengajaran yang sehat.
Oleh karena itu, marilah kita mendorong dan berusaha untuk membangun satu sama lain dalam iman kita yang paling suci, yang dimulai dari keluarga kita masing-masing.
Bertumbuhlah dalam pengajaran yang Alkitabiah –
(Soendoro - Imelda)
0 Response to "HATI-HATI DENGAN PENGAJARAN YANG PALSU"