TAKUT MENDEKAT KEMULIAAN TUHAN
Tetapi sekarang, mengapa kami harus mati? Sebab api yang besar ini akan menghanguskan kami. Apabila kami lebih lama lagi mendengar suara TUHAN, Allah kita, kami akan mati.
Ulangan 5:25
Kehidupan Adam dan Hawa saat awal mereka diciptakan digambarkan begitu intim dan terbuka, baik antara mereka berdua maupun dengan Tuhan.
Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Kejadian 2:25
Ini adalah gambaran paling jelas tentang keintiman pernikahan, dua pribadi yang berbeda tapi mempunyai nilai yang sama dimata Tuhan, mempunyai hubungan emosional, rohani dan jasmani yang sangat dalam...transparan sepenuhnya, tanpa takut dikenali.
Ada keterbukaan, penerimaan, kepercayaan dan kesenangan.
Tapi ketika mereka jatuh dalam dosa, mereka tidak lagi telanjang tapi menutupi tubuh mereka dengan cawat daun ara, dan mereka bersembunyi ketika Tuhan datang, karena mereka malu telah melanggar kepercayaanNya.
Sekarang mereka tidak lagi sanggup bersikap terbuka karena keterbukaan akan menyebabkan penghukuman, jadi mereka menarik diri, saling menjauh...mereka tidak lagi merasakan kesamaan..." tulang dari tulangku dan daging dari dagingku", tetapi perbedaan dan keterpisahan menggantikan keintiman mereka.
Hal yang sama yang terjadi di taman eden, terjadi juga dalam pernikahan kita,...Hawa mengganti cintanya kepada Adam dengan keinginan egoisnya, Adam menggantikan kasih kepada Allah dengan keinginan egoisnya sendiri.
Ketika keegoisan menggantikan kasih, perilaku dan sikap kita, menjadikan kita merasa bersalah, malu dan takut untuk transparan dengan pasangan kita, kita tahu bahwa menjadi transparan berarti dikenali, dan dikenali berarti dihakimi dan disalahkan.
Apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman Adam dan Hawa adalah tidak ada suami istri yang bisa membangun keintiman yang baik, jika mereka tidak mengalami kesatuan dengan Tuhan.
Hubungan yang putus dengan Tuhan adalah alasan untuk ketakutan dan rasa malu ketika kita berhadapan muka dengan muka.
Jika kita dapat menghadap Tuhan, mengetahui bahwa kita telah mengaku dosa kita dan telah diampuni....maka kita akan bisa menghadapi pasangan kita dengan keterbukaan yang sama.
Menjaga hubungan dan integritas kita dengan Tuhan mutlak perlu dijaga, untuk kita bisa mengalami keintiman yang murni dalam hubungan pernikahan.
Tuhan Yesus memberkati
(Peter - Mace)
0 Response to "TAKUT MENDEKAT KEMULIAAN TUHAN"