DIALAH ALLAH KAMI
Yohanes 8:54
Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya.
Bapa-Ku lah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata:
Dia adalah Allah kami,
Mazmur 104:31 (TB)
Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya!
Selama Yesus anak Allah ada di dunia ini, banyak hal yang Dia telah perbuat bagi murid-muridNya, kuasa demi kuasa, Dia nyatakan mujizat demi mujizat, Dia buktikan kemuliaan demi kemuliaan dan Dia berikan RahmatNya dan Kasih KaruniaNya bagi kita.
Jelas semuanya itu Dia nyatakan bagi kita. Yesus hanya merindukan kita umatNya mengenal Dia dengan benar.
Dengan sifat kerendahan hatiNya, Yesus juga sedang mengajar kepada kita suami-istri untuk punya sifat yang rendah hati.
Yohanes 8:50 (TB) Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku: ada satu yang mencarinya dan Dia juga yang menghakimi.
Yesus tidak mencari hormat dari siapapun.
Yesus berkata
Jikalau Aku memuliakan diriKu sendiri, maka kemuliaanKu sedikitpun tidak ada artinya,
Yesus tau bahwa Bapa sendirilah yang akan mempermuliakanNya.
Yang sebenarnya jelas sekali Yesuslah yang melakukan semua kehendak Bapa, tapi Yesus tidak mau memuliakan diriNya sendiri.
Yesus menekankan kepada kita semua, dikatakan mungkin dalam bahasa sehari-hari,
Hai umat ku pandanglah Dia saja yaitu Allah.
AllahMu, Allah kami yang harus kamu kenal, kamu tinggikan, kamu muliakan, kamu agungkan.
Yohanes 8:55 (TB) padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
Kerinduan Tuhan Yesus setiap kita mengenal Allah, seperti Yesus mengenal Allah, supaya kita tidak disebut pendusta.
KerinduanNya kita bukan hanya mengenal Allah, tapi menuruti FirmanNya.
Jika dalam hubungan kita suami-istri tidak mengenal Dia dan tidak hidup di dalam FirmanNya, maka kita masing-masing cenderung akan egois, akan berpusatkan kepada diri sendiri, selalu ingin diperhatikan, selalu menuntut, selalu ingin dilayani, istri berkata: aku sudah lakukan ini itu untukmu,
Suami berkata: aku juga sudah cari nafkah, sudah lakukan ini itu, kamu masih menuntut. Masing-masing dari suami-istri ingin menunjukkan pengorbanannya bagi pasangannya, masing-masing dari suami-istiri ingin di muliakan, suami-istri terus berfokus kepada diri sendiri, tidak lagi berfokus kepada pasangannya, tidak demikian yang Tuhan mau.
Dia mau masing-masing dari suami-istri menyerahkan hak, hidup rendah hati dan mengenal Allah lebih lagi dan kita akan bisa saling.
1 Tesalonika 3:12
Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu.
Tuhan memberkati kita semua🙏
(Boy - Lena)
0 Response to "DIALAH ALLAH KAMI"