MENERIMA ROH YANG BERASAL DARI ALLAH

1 Korintus 2:12 (TB)  Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita

1 Korintus 2:12 (FAYH)  Dan Allah benar-benar telah memberikan Roh-Nya (bukan roh dunia ini) kepada kita untuk menerangkan karunia-karunia yang diberikan dengan cuma-cuma berupa rahmat dan berkat yang dilimpahkan 1 Korintus 2:12 (VMD)  Kita tidak menerima roh dunia, tetapi kita menerima Roh yang dari Allah. Kita menerima Roh itu sehingga kita mengerti yang diberikan Allah kepada kita* kepada kita.

Jika kita menerima dan taat kepada roh yang dari Allah, maka roh yang dari Allah itu akan menolong dan membimbing kita untuk mengetahui segala karunia-Nya sudah dilimpahkan kepada kita. Roh yang dari Allah akan menolong kita untuk mensyukuri setiap berkat kasih karunia-Nya.

Bahkan Firman Tuhan berkata Roh dari Allah akan memimpin kita melakukan PERBUATAN PERBUATAN YANG JAUH LEBIH BESAR .

juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;

Berbalikan dengan roh dunia, Roh Kudus memberi hikmat sejati kepada orang percaya. Roh Kudus memampukan kami menerima dan memahami “hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia” (1 Korintus 2:7). Hanya Roh Allah yang dapat mengungkapkan kebenaran rohani karena hanya Roh-Nya yang mengetahui “hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah” (1 Korintus 2:10).

Roh dunia berujung pada kebodohan karena hikmat insani terpisah dari hikmat sejati Allah. Hikmat insani bermegah diri di hadapan Allah; ialah kesombongan. Hikmat insani menolak pribadi dan karya Kristus, yang adalah “kekuatan Allah dan hikmat Allah” (1 Korintus 1:24). Hikmat sejati dari Roh Allah yang kita terima menyadari bahwa keselamatan kita adalah anugerah dari Allah yang tidak layak kita terima: “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. ’” (1 Korintus 1:27-30).

Meskipun jemaat Korintus mengklaim diri dewasa secara rohani, kenyataannya, mereka mempertunjukkan kekanak-kanakan mereka melalui kesombongan dan kubu-kubu yang mereka adakan. Paulus mengajar bahwa mereka perlu melepaskan hikmat insani (roh dunia) demi memperoleh hikmat Roh Kudus di dalam injil. 

Bagaimana penerapan hal ini kepada Pernikahan/ Keluarga kita sebagai Alumni MoU? Kita harus MENYADARI KITA bukan dari roh dunia tapi dari Roh Allah, Kalau Roh Allah ada dalam hidup kita , maka yang keluar adalah Aliran aliran sorgawi, dan trus kita Berdoa dan BERJUANG bagi PERNIKAHAN kita supaya Pernikahan kita menjadi KUAT,TANGGUH,BERKAT bagi PASANGAN Lain karena Roh Allah ada didalam Bahtera Kehidupan kita.Hendaknya Perkataan, Tingkah Laku dan pikiran kita harus berasal dari Roh Allah, sehingga kita melakukan yang Benar dihadapan Allah.

Ketika Roh Allah dalam Pernikahan/ Keluarga kita.Karakter Kristus akan ada dalam Keluarga kita.

Galatia 5:22-24 (TB)  Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 

kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 

Roma 8:28 (TB) .Membangun Keluarga melahirkan generasi mulia.

(Freddy - Eunike)

Tweet