DIUBAHKAN MENJADI SERUPA GAMBARAN NYA
Kejadian 1:27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka
Dari Sejak Awal Penciptaan Manusia itu sendiri, Sang Pencipta sudah merencana dan merancangkan bahwa kita semua mamusia,
Untuk dapat hidup dalam kekekalan, yaitu menjadi serupa menurut gambar NYA.
Yang dimaksud dengan Gambar NYA disini bukan hanya bentuk atau rupa tetapi yang paling penting adalah sifat dan hati manusia itu sendiri. Karena kita selalu melihat yang kelihatan sementara sebaliknya Tuhan selalu melihat keseluruhan terutama hati manusia yang tidak kelihatan itu.
Hati hanya dapat di proses melalui orang yang memiliki hubungan dengan kita, karena dengan adanya hubungan itulah,akan ada perasaan sayang, bangga, bahagia, memiliki serta tuntutan dan lain sebagainya.
Bagaimana yang tidak kelihatan itu yaitu hati dapat di bentuk, tidak lain yaitu dengan interaksi dengan orang-orang yang Tuhan Tempatkan dalam hidup kita. Bagaimana kita dapat menyatakan kasih sayang satu dengan yang lain tentu dengan orang yang paling dekat dengan kita.
Melalui orang-orang yang Tuhan tempatkan inilah hati manusia dapat di proses yaitu, apakah bisa mengasihi, memahami, mengerti satu dengan yang lain, mengampuni dan banyak hal lain.
Hati kita pasti banyak mau nya, dan kemauan itu semua berasal dari jiwa yang ada dalam diri kita, bertumbuh dan besar dipengaruhi oleh lingkungan, pola asuh dan sebagainya. Hingga Sampai kepada titik kita mengambil keputusan untuk hidup bersama dengan mahluk yang Tuhan Ciptakan sebagai pasangan Hidup.
Bukankah semuanya berawal dari pandangan, perasaan sayang, kasih dan semua nya bercampur hingga mencapai titik puncak lalu berkomitmen untuk hidup bersama, itulah pasangan kita saat ini.
Setelah memiliki pasangan hidup yang Tuhan Tempatkan inilah, baru benar-benar kita manusia di proses untuk banyak hal yang kadang tentang bahagia, lucu, sedih, marah, sakit hati, benci dan seabrek perasaan hati yang dapat di rasakan.
Dan dari kesemuanya itu Tuhan hanya mau kita belajar menjadi dewasa yaitu dapat menerima satu dengan yang lain, memiliki ruang kegagalan, menjadi penyembuh bagi pasangan, menjadi penyedia kehidupan, menjadi Penolong, menjadi kekuatan bagi pasangan, menjadi pembawa damai sejahtera, menjadi pelindung dan masih banyak lagi. Bukankah itu semua merupakan persiapan kita manusia untuk menuju kepada kekekalan yang Tuhan inginkan supaya kita bisa berada nanti nya.
Oleh karena itu, proses hidup ini kita musti bisa menang dan bertambah dewasa dalam bertambahnya perjalanan hidup suami istri, apabila tidak menjadi dewasa, maka proses itu akan berulang dan berulang sampai kita menang dalam menghadapinya, bisa jadi proses berulang dalam bentuk tidak sama, tetapi mempunyai maksud dan tujuan yang sama yaitu mau membuat rendah hati atau sebagainya.
Dalam Firman Tuhan Roma 12:2, sudah jelas juga disampaikan perintah kepada kita supaya kita tidak sama dengan dunia ini, begitu juga semua yang kita hasilkan selama kita hidup beribu ton emas dan uang tidak ada sepeser pun yang dapat kita bawa saat kita berpulang ke rumah BAPA, lalu apa gunanya semua yang kita bangga-banggakan dari pencapaian itu, selain dari yang terpenting adalah menjaga hubungan kita sebagai Suami, istri dan anak-anak kita.
1Tim 6:7
Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
INGAT PRIORITAS UTAMA ADALAH HUBUNGAN DENGAN TUHAN.
TETAP SEMANGAT DAN PANTANG MENYERAH.
(Alfian - Peony)
0 Response to "DIUBAHKAN MENJADI SERUPA GAMBARAN NYA"