MENGUCAP SYUKUR

1 Tawarikh 16:7-36

Nyanyian puji-pujian Daud

Ayat emas 1 Tawarikh 16:24

Ayat 7 Kemudian pada hari itu juga, maka Daud untuk pertama kali menyuruh Asaf dan saudara-saudara sepuaknya menyanyikan Syukur bagi Tuhan

1 Tawarikh 16:24 adalah ayat dalam Perjanjian Lama di Alkitab yang berisi pujian kepada Allah dan mengakui kemuliaan dan kuasa-Nya. 

Ayat ini menyatakan, "nyanyikanlah bagi-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya, menceritakanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib."

Ayat ini bagian dari nyanyian pujian yang dinyanyikan oleh Daud setelah tabut perjanjian kembali dibawa ke Yerusalem.

Ayat ini mengajarkan kita untuk memperkenalkan perbuatan Tuhan.

Seperti Daud, seorang yang mengutamakan Tuhan, memuliakan dan memujikan Allah, serta menceritakan segala perbuatan dan keajaiban yang telah dilakukan-Nya dan bersyukur atas kasih dan kebaikan-Nya. Ayat ini juga mengajarkan pentingnya memuji dan mencerminkan kemuliaan Allah dalam kehidupan kita sehari-hari.

Dalam konteks sosial saat ini, ayat ini juga mengajarkan kita untuk terus memuji dan menghargai Allah, bahkan dalam situasi sulit atau tidak nyaman. Ini juga mengingatkan kita untuk berbagi berkat dan menceritakan tentang perbuatan ajaib-Nya kepada orang lain.

Secara keseluruhan, 

1 Tawarikh 16:24 adalah ajakan untuk memuliakan dan memuji Allah serta menyampaikan keajaiban dan perbuatan-Nya kepada orang lain. 

Ini mengajarkan kita untuk mengakui kuasa-Nya dan bersyukur atas kasih dan kebaikan-Nya dalam kehidupan kita. Mengingatkan kita untuk mengakui kuasa-Nya.

Dalam menjalani proses kehidupan yang tidak nyaman,  tidak mudah untuk bersyukur apalagi memuji dan menyembah Tuhan. Tapi itulah yang harus dilakukan umat percaya seperti tertulis dalam I Tes 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang  dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Dalam segala hal berarti dalam kondisi seperti apapun kita tetap harus mengucap Syukur, karena hanya dalam ucapan syukur ada sukacita dan damai sejahtera. 

Kami juga banyak belajar bagaimana memuji Tuhan dan bersyukur sejak 10 tahun yang lalu ketika kami mengalami kejatuhan dalam usaha. Kami jatuh bangun bergumul bersama keluarga, belajar sepakat berdoa. Meski masalah masih belum terselesaikan namun Tuhan beri kami damai Sejahtera dan pelan-pelan Tuhan atur hidup kami.

Pujian mengalahkan keluhan dan sungut-sungut memperlambat dan menghambat proses Tuhan atas hidup kita. Namun puji-pujian mempercepat proses Tuhan atas pergumulan yang kita hadapi.

Tetaplah bersyukur, memuji dan menyembahNya.

Tuhan memberkati

(Agus - Vita)

Tweet