PERNIKAHAN ADALAH BAIT ALLAH
Lukas 24:53 (TB) Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.
Lukas adalah seorang tabib yang telah menyelidiki dan melakukan observasi dengan seksama terhadap berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita yang disampaikan oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman serta memutuskan untuk menuliskannya dengan teratur (sistematis) dalam suatu buku, supaya kita dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepada kita sungguh benar.
Murid-murid senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah, setelah peristiwa Yesus naik ke sorga yang disaksikan sekitar 500 orang(1 Kor. 15:6). Apa yang melatarbelakangi nya? Murid-murid mentaati perkataan Yesus untuk tetap tinggal di Yerusalem menantikan janji Bapa (Kis.1:4) yaitu turunnya Roh Kudus atas mereka yang akan memberikan kuasa(Kis.1:8) menjadi Penolong dan menyertai selama-lamanya (Yoh 14:16), memimpin ke dalam seluruh kebenaran dan memberitakan hal-hal yang akan datang(Yoh. 16:13), menginsyafkan akan dosa, kebenaran dan penghakiman(Yoh.16:8).
Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
Roh Kudus diam di dalam murid Kristus, di dalam Bait Allah.
Murid-murid senantiasa berada didalam Bait Allah, kita adalah Bait Allah. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? (1 Kor.6:19)
Demikianlah hendaknya pernikahan kita senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah. Pernikahan kita adalah Bait Allah. Sebab di dalam Bait Allah lah Roh Kudus berdiam, menjadi Penolong, Penghibur, memberi kuasa, memimpin kedalam seluruh kebenaran, menginsyafkan akan dosa kebenaran dan penghakiman, memberitakan hal-hal yang akan datang, dan dengan jalan demikian pernikahan kita mencapai misi Allah membangun keluarga melahirkan generasi mulia yang pada akhirnya Pernikahan kita akan Memuliakan Allah.
Istriku ...? Uhuy ! Suamiku ... ? Uhuy ! Kami mau ! Mau apa?! Mau berubah : senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah ❤️
(Yoseph - Padma)
0 Response to "PERNIKAHAN ADALAH BAIT ALLAH"