Iklan

VISI IMAN DAN PERCAYA

“Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari padaMu dan Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya; dalam tanganMulah kekuatan dan kejayaan; dalam tanganMulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.”

1 Tawarikh 29:12


Daud adalah raja Israel yang besar dan di berkati Tuhan. Selain kekayaan melimpah ia juga memiliki prajurit/pasukan yang kuat. Secara materi ia punya alasan membanggakan diri. Namun tidaklah demikian dengannya. Ia sadar semuanya karena campur tangan Tuhan semata, itu semua terjadi karena penggenapan Visi Tuhan atas hidupnya, bukan karena kekuatan dan kegagahannya sehingga ia tidak merasa perlu bersikap sombong atau meninggikan diri, sebaliknya ia berkata, “...Tuhan, punyamulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya Tuhan, punyaMulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala.” (ayat 11).


Sikap hati raja Daud dalam merespon berkat dan Visi Tuhan atas hidupnya sangat menyenangkan hati Tuhan, itu yang membuat Tuhan sungguh mengasihi Raja Daud meski dia telah berdosa di hadapan Tuhan.

Daud tahu bagaimana menyenangkan hati Tuhan, Dia ada kerinduan dan kehausan mencari wajah Tuhan, memuji dan menyembahNya.


Implementasi dalam kehidupan kita sekarang, setiap orang pasti punya mimpi sebuah kehidupan berkeluarga, dan yang paling sering adalah keinginan menjadi kaya.


Sayapun mengalami momen dengan keinginan seperti itu. Saat awal pernikahan, saya pernah berangan-angan dan mungkin lebih ke terobsesi untuk menjadi kaya, karena melihat "om" saya saat itu yang dengan mudah tanpa susah payah membeli mobil baru.


Doa saya "Tuhan saya pengin kaya dan banyak uang supaya bisa menyenangkan istri dan anak-anak kami"

Saya pikir tidak ada yang salah ingin kaya dan menjadi kaya. Itu adalah keinginan dan harapan setiap orang.


Namun beberapa waktu setelah "doa ingin kaya", dalam saat teduh pribadi, Tuhan mengingatkan dan menyadarkan saya saat membaca 

Amsal 31:10-12

Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.

Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.

Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.


Dari bacaan pagi itu, saya baru sadar dan bisa mengucap syukur kalau Tuhan ingatkan bahwa mendapatkan istri yang cakap itu melebihi permata dan (saya) suaminya tidak pernah kekurangan keuntungan. Istriku selalu berbuat baik kepada suaminya ....


Sejak saat itu setiap hari doa saya berubah total, berdoa dan memohon untuk calon istri (Vita) menjadi istri yang cakap dan takut Tuhan.


Itu menjadi Visi Iman dan Percaya saya.

Bahwa Tuhan punya Visi besar atas hidup rumah tangga kami.

Dan Visi Tuhan tidak pernah berubah ketika kita tetap konsisten melakukan apa yang Tuhan kehendaki dlm hidup kita. Tetap fokus mengasihi dan melayani keluarga terutama pasangan.

Seperti Daud dari gembala menjadi Raja, Visi Tuhan tetap terjadi meski dalam perjalanan ada dosa yang dilakukannya, tapi Daud minta ampun atas dosa²nya dan kembali serta konsisten memuji dan menyembah Tuhan.


Perlu dipahami, Visi Tuhan tidak sama atas setiap manusia, dan Visi Tuhan hanya berlaku bagi orang² yang percaya dan mengasihi Tuhan.

Visi Tuhan tidak berlaku bagi orang yg tidak percaya Tuhan.


I Korintus 2:14-15

Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.


Mungkin kita bertanya, "Kalau Tuhan punya Visi atas hidupku dan Visi Tuhan tidak pernah berubah, kenapa hidupku hanya begini2 saja dan tidak ada perubahan yg berarti?"


Pertanyaannya, konsisten dan setiakah kita dengan panggilan hidup kita?

Seringkali yg menggagalkan Visi Tuhan atas hidup kita adalah kita sendiri.


Tidak ada ucapan syukur dalam keseharian kita padahal I Tes 5:18 tertulis perintah Tuhan "Mengucap syukurlah dalam segala hal"


Sungut-sungut dan komplain kita pada Tuhan atas masalah kehidupanlah yang menghambat terealisasinya Visi Tuhan atas hidup kita.


 Ingat perjalanan bangsa Israel ke Kanaan harus ditempuh dlm waktu 40 tahun, karena mereka menyalahkan Musa dan Tuhan yang membawa mereka keluar dari Mesir, mereka  bersungut-sungut dan tidak ada ucapan syukur karena dibebaskan dari perbudakan di Mesir.


Tidak ada kehidupan yang dapat dijalani dengan penuh arti bagi Tuhan dan tidak ada pekerjaan penuh arti yang dapat dilakukan bagi Tuhan jika tidak dilandasi kuat oleh sebuah visi Rohani (spiritual vision).


Melalui perjumpaan dengan Tuhan, Abraham dalam ketaatan iman mengemban visi dari Tuhan untuk pergi ke negeri yang ditunjukkan Tuhan baginya. (Ibrani 11:8 bandingkan Kejadian 12:1-4)


Tuhan memberikan visi kepada Musa dalam perjumpaan di “Semak duri yang menyala” di gunung Horeb, telah mengubah hidup Musa dari seorang gembala menjadi pemimpin umat Israel.


Tuhan memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera di tengah situasi yang "mustahil" di mata manusia, musim kemarau dan dibuat di atas bukit. Tapi Nuh tetap melakukan segala yg diperintahkan Tuhan tanpa bertanya apalagi berbantah.

Kejadian 7:1-5

Ayat 5 - Lalu Nuh melakukan segala yang diperintahkan Tuhan kepadanya.

Baik Abraham, Musa maupun Nuh, mendapat Visi dari Tuhan dan berakar kuat dalam diri mereka. 


Jadi Visi dari Tuhanlah yang mengangkat seseorang dari taraf biasa-biasa saja dan memungkinkan mereka mencapai hal-hal besar bagi kemuliaan Tuhan.


Abraham ketika diperintahkan Tuhan keluar dari pergi ke negeri yang ditunjukkan Tuhan, dia tidak tahu tujuannya tapi Abraham taat.


Musa berubah hidupnya dari seorang gembala menjadi pemimpin Bangsa Israel, karena dia taat menuruti perintah Tuhan


Nuh, saat diperintahkan Tuhan membangun bahtera di atas bukit, sampai disebut gila, akhirnya Nuh dan seisi rumahnya selamat.

Karena Nuh Taat tanpa berbantah


Bagaimana dengan kita dalam menggenapi Visi Tuhan? 

Apakah kita masih Setia dan Taat tanpa mengeluh dan mempertanyakan MENGAPA SEPERTI INI TUHAN?


Atau kita masih menyombongkan diri dengan pencapaian-pencapaian kita yang berdampak pada gagalnya Visi Tuhan atas hidup kita? 

Baca Ulangan 8:17-18


Apa yang bisa kita banggakan dengan pencapaian-pencapaian seperti,

Kekayaan?

Pekerjaan yg baik?

Gelar kesarjanaan?

Pelayanan Firman ?

Tubuh yang sehat?

Dan banyak lagi kalau bukan dari Tuhan dan bahkan tanpa Visi Tuhan dalam hidup kita?


Sering kali kita melupakan bahkan mengabaikan momen penting dalam keseharian yang sesungguhnya bisa menjadi kesempatan untuk menciptakan momentum dalam menggenapi visi Tuhan atas hidup kita. 


Pencapaian "Wealth"  kemakmuran, "Health" kekuatan/kesehatan, "Power" kekuasaan dlm kehidupan (seperti Raja Daud)  akan sia-sia jika tidak dilandasi oleh Visi Iman dan percaya yang Tuhan tanamkan dalam hidup kita. Semua karena anugerah Tuhan.


“Sekalipun engkau terbang tinggi seperti burung rajawali, bahkan, sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang, dari sanapun Aku akan menurunkan engkau,...”. Obaja 1:4


Tuhan memberkati


(Agus - Vita)

0 Response to "VISI IMAN DAN PERCAYA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post