Iklan

GUNUNG TUHAN

Yesaya 11:9 Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk  di seluruh gunung-Ku  yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan  akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya. 


Gunung Tuhan berbicara tentang keberadaan Tuhan, di mana Tuhan bertahta, tempat yang kudus atau berbicara juga tentang hadirat Tuhan. Allah bukan Allah yang sulit untuk ditemui, tetapi tidak semua orang dan sembarang orang bisa menemui Allah. Untuk bertemu dengan Allah, kita harus naik ke gunung kudusnya Tuhan.


Mengapa hadirat Tuhan digambarkan seperti gunung ?

Untuk naik gunung dibutuhkan tekad yang penuh dan usaha yang serius serta persiapan yang sangat matang. Ada syarat syarat yang harus dipenuhi para pendaki, demikian juga setiap pasutri yang akan naik ke gunung Tuhan. 

Dalam Mazmur 24 disebut syarat syarat untuk naik ke gunung Tuhan


Mazmur 24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung  TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya  yang kudus?" 24:4 "Orang yang bersih tangannya  dan murni hatinya ,  yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan,  dan yang tidak bersumpah palsu. 


Ada empat syarat untuk bisa naik ke Gunung Tuhan:

• Orang yang bersih tangannya: tangan dapat untuk menyatakan kasih dengan membelai dengan lembut tetapi juga menyatakan kemarahan dengan menggampar ( manampar dengan keras).

Bagaimana dengan keadaan tangan kita dalam pernikah kita ?

• Murni hatinya: Baik perkataan maupun tindakan adalah sama. Tidak ada maksud maksud tersembunyi yang merugikan pasangan. Apakah hati kita masih murni ?

• Tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan: kata penipuan dalam Bahasa yunaninya juga berarti dusta. Artinya demi menutupi dosa maka semua upaya dilakukan supaya terlihat baik. Masih ada dosa tersembunyikah dalam hidup kita ?

• Tidak bersumpah palsu: berani berjanji dan menepatinya dengan keteguhan hati. 

Dalam pernikahan kita ada janji yang telah kita ucapkan baik dihadapan orangtua, jemaat dan terutama Tuhan. Apakah kita selama ini telah dan terus berusaha menepati atau justru mengingkarinya ? 

Dihadirat Tuhan tidak ada kejahatan , tidak ada kebusukan.

Oleh karena itu , mari kita sebagai pasangan suami istri kita terus bersehati bergandengan tangan untuk terus naik ke Gunung Tuhan dan menikmati kemulianNYa. 


(Surjono - Fatma)

0 Response to "GUNUNG TUHAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post