TAKE OR GIVE ?
Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku KUBERIKAN kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Natal identik dengan KASIH. Christmas is Love, karena Allah adalah Kasih.
Natal adalah Ketika Allah mengosongkan diriNya dan lahir dalam rupa Manusia, MEMBERIKAN (Give) DiriNya sebagai Korban, karena Kasih. (Filipi 2:6-8).
Implementasi dari Kasih Allah adalah MEMBERI, bahkan nyawaNya.
Paralel kita membaca ayat di atas, Yesus mengatakan, KehadiranNya MENINGGALKAN/ MEMBERIKAN damai sejahtera yang berbeda dari dunia.
Artinya Konsep Allah dalam mengasihi Manusia adalah "MEMBERIKAN" (Give) semua yang terbaik yang DIA Miliki kepada Anak-AnakNya.
Sebaliknya konsep yang iblis tawarkan dalam kehidupan manusia adalah Mencuri (MENGAMBIL/ take yang bukan Miliknya), untuk akhirnya membunuh dan membinasakan.
(Yohanes 10:10A
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan )
Sayangnya Konsep dunia inilah yang banyak kita lihat, bahkan terbawa ke dalam pernikahan kita.
Kita lebih senang Menerima daripada Memberi.
Makanya tak heran pertengkaran selalu dimulai dari hal-hal kecil dan sepele.
Sebagai contoh; bila Kita merasa tidak dihargai dan dicintai, maka kita akan membalas dengan perlakuan yang sama, terus balas membalas hingga akhirnya menghasilkan kepahitan, pembunuhan (karakter) hingga perceraian ( kebinasaan suatu lembaga perkawinan).
Apalagi bila kita sudah merasa melakukan banyak pengorbanan, maka tanpa sadar kita akan menuntut hal yang sama, bahkan lebih.
Seperti umumnya dalil perdagangan, yang dicari hanyalah keuntungan.
Apa yang kita beri, haruslah kita dapatkan kembali lebih banyak; untuk semua pengorbanan yang telah kita lakukan, kita merasa BERHAK MENERIMA lebih banyak hormat, kasih dan penghargaan dari pasangan kita.
Membarter apa yang kita BERI dengan yang HARUS kita TERIMA.
Padahal Yesus meninggalkan Jejak kehidupan MEMBERI tanpa Pamrih, bahkan memberi nyawaNya bagi kita.
Kehadiran Yesus adalah tentang Kasih dan Korban.
Pertanyaan untuk kita renungkan dalam minggu Natal ini:
Apakah dampak kehadiran kita bagi keluarga kita?
Apakah kehadiran kita "memberikan" rasa bahagia, kasih, sukacita kepada Pasangan kita?
Ataukah kehadiran kita malah Mengambil rasa aman, damai sejahtera dan justru menaruh rasa Sakit hati buat pasangan kita?
Apakah kehadiran kita telah membunuh perasaan dan membinasakan kasih/ cinta suami dan Isteri yang kita miliki?
Mari kita sama-sama instropeksi diri, Dimanakah posisi kita saat ini?
Kiranya Melalui Natal Ini kita boleh kembali merenungkan, sebagaimana Kristus rindu Lahir dan Hadir dalam hati kita dan memberi Kasih dan hidup, Biarlah sekali lagi Kita mau Hadir dalam HATI pasangan Kita dan MEMBERI Cinta Yang Baru untuk menjalani hidup bersama, sebagai Teman Seperjanjian yang mewarisi Janji-Janji Allah.
"Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
Yohanes 10:10B
Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
1 Yohanes 4:12B
“Masing-masing dari kita adalah pemilik penginapan yang memutuskan apakah ada tempat untuk Yesus”
Neal A. Maxwell
MERRY CHRISTMAS.
Glory to Glory
(Terry - Ciska)
0 Response to "TAKE OR GIVE ?"