YESUS ADALAH PEMIMPIN DAN JURUSELAMAT

Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan Nya, menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.

Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu Kisah Para Rasul 5:31

Pernyataan Petrus dan Yohanes yang ditulis dalam KPR 5:31, adalah Berita Keselamatan bagi segala bangsa, bagi umat manusia berdosa.

Berita ini kabar baik / Gospel yang kuat karena: Berita ini berasal dari Allah disertai kuasa Allah, dan kesaksian yang dilihat dan didengar (nyata dialami) oleh para rasul, sehingga mereka berani mengatakan bahwa atas berita ini mereka lebih taat kepada Allah daripada taat kepada manusia (dalam hal ini makamah agama yang mengancam dan menentang dengan keras kalau mereka terus memberitakannya di Yerusalem), Kabar baik ini tersebar dengan cepat di Yerusalem, banyak orang mendengarnya bertobat dan percaya Yesus adalah Pemimpin dan Juruselamat yang menyelamatkan  dari murka Allah dan hukuman Allah dan memberi hidup kekal. 

Seperti hal diatas, Berita ini adalah berita sukacita yang diberitakan para malaikat saat Natal,  LUKAS 2:11:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus,Tuhan, di kota Daud"  para gembala di Efrata mendengar berita sukacita ini dan menyaksikan kelahiran Yesus yang terbaring di palungan. 

Apakah berita keselamatan ini bermakna bagimu?

Ada orang menerima sebagai berita baik bagi hidupnya, ada yang menerima biasa saja, sehingga bisa diabaikan, ada sebagai berita buruk, tidak di gubris bahkan ditolak. 

Para gembala di Efrata (status sosial rendah) menerima berita ini dengan sukaciata

Ada dua pengharapan, yaitu pengharapan Sorga dan pengharapan keselamatan

Pengharapan Sorga:

Orang yang mengandalkan agamanya sebagai modal masuk sorga. Bagi mereka, Berita tentang pengharapan Sorga lebih penting dari pada berita keselamatan jiwanya. Mereka mencari Sorga dengan segala usaha dan pekerjaannya, disertai kehidupan sosial yang hebat, sangat mematuhi syarat" keagamaan, kesalehan agamais, dengan cara dan usahanya mereka menganggap bisa masuk sorga, akibatnya merasa sombong dan memiliki nilai lebih di tengah masyarakat. Bagi mereka Sorga hanya suatu utopia yang akan memberi kehidupan yang sangat baik nanti pada kehidupan setelah kematian.

Mereka tidak peduli dengan dosanya, kebebasan dan keampunan dosanya. Padahal dalam Kitab Roma pasal 1-7, Paulus menuliskan dosa merupakan masalah bagi semua manusia baik orang fasik maupun yang beragama, dan manusia dengan semua usaha pekerjaannya sendiri tidak akan dapat melepaskan diri dari dosa-dosanya (ada hukum dosa dan hukum maut yang selalu menarik mereka untuk selalu jatuh kedalam dosa dan kematian), dosa telah berakar kuat dan mencengkeram hidupnya dan tidak berdaya melawannya. Mereka butuh Juruselamat yang akan menebus dosa" nya. 

Pengharapan keselamatan

Berita kedatangan Yesus Sang Juruselamat yang akan membebaskan dan melepaskan dari semua dosa serta memberi hidup kekal. Oleh kasih dan anugerah Nya, Allah berinkarnasi menjadi manusia dilahirkan di Bethlehem di kandang yang hina (status terendah), supaya manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa yang tidak dapat menolong dirinya sendiri dan berada dalam kehinaan (status terendah) diselamatkan dan ditinggikan semakin mulia.

Roma 5:8, 9- Allah menunjukkan kasih Nya pada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa... Kita telah dibenarkan (justification) oleh darah Nya,... Diperdamaikan (reconsiliation) dengan Allah... Dan pasti kita diselamatkan"

Pernikahan adalah perjalanan rohani ketika Yesus menjadi tali ketiga yang mengikat relasi pernikahan kita - Pkh 4:12, Yesus adalah pemimpin/kepala bagi pernikahan kita - 1 Kor 11:3,  bagaimana bisa terjadi?  Kalau percaya dan menerima berita keselamatan ini, jadikan Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat pribadi suami istri dan generasi kita. Keselamatan yang diterima adalah dasar dan awal perjalanan pernikahan. 

(Herry - Listijani)

Tweet