KESAKSIAN YANG MENGUBAHKAN
1 Yohanes 5:7 (TB) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.
Ayat ini tidak bisa terlepas dari ayat sebelum dan sesudahnya. Kata sambung "sebab" berfungsi sebagai penghubung dari kata atau kalimat sebelum dan sesudahnya yang dalam hal ini menunjukkan suatu hubungan sebab akibat.
Judul perikop ini adalah Kesaksian tentang Anak Allah. Dan informasi kesaksian tentang Anak Allah dalam ayat 6 menjadi penyebab munculnya penjelasan dalam ayat 7 yang dikuatkan dan dipertegas dengan ayat-ayat berikutnya sampai dengan ayat 12.
Bahkan jika kita mau memahami secara utuh dan menyeluruh, mau tidak mau kita harus membaca judul perikop pasal 5 ini yaitu Iman yang mengalahkan dunia serta memahami latar belakang penulisan surat Yohanes yang pertama yang ditujukan kepada gereja-gereja di Asia dengan penekanan kebenaran karena iman akan keselamatan yang hanya ada dalam Kristus Yesus. Hal ini untuk menepis ajaran-ajaran palsu yang berusaha menyerang jemaat.
Ajaran rasul Yohanes dalam surat pertama ini juga masih relevant dengan kita yang hidup di jaman ini dan juga relevan dengan kehidupan pernikahan kita saat ini. Karena keyakinan iman kita dan pasangan kita bahwa Yesus adalah Anak Allah yang diutus dan diurapi dan dipilih Allah sebagai Juruselamat dunia dan satu-satunya jalan penyelesaian bagi dosa umat manusia menjadi kekuatan dan jaminan serta petunjuk untuk menjalankan kehidupan penikahan kita : membangun keluarga, melahirkan generasi mulia dan menjadi pintu pemulihan.
Sebuah kenyataan tentang kebenaran dianggap sah apabila ada dua atau tiga orang saksi(2 Kor.13:1). Karena itu ayat 7 dan 8 menyatakan baik di sorga maupun di bumi ADA TIGA YANG MEMBERIKAN KESAKSIAN. Hal ini menandakan apa yang disaksikan adalah sungguh-sungguh benar. Dan bukan sembarangan nara sumber yang bersaksi yaitu Allah Tritunggal sendiri yang bersaksi yaitu Allah Bapa, Allah Putra(Firman) dan Roh(Allah Roh Kudus). Dan di bumi yang bersaksi adalah Roh, kata Roh disini bukan lah pribadi Roh Kudus sendiri secara langsung bersaksi, melainkan Roh Kudus yang pertamakali dicurahkan pada hari Pentakosta ke atas muridnya seperti lidah-lidah api. Roh kudus yang sampai hari ini masih bersaksi melalui gerejaNya, yaitu kita, saudara dan saya. Roh Kudus yang terus menerus bersaksi didalam dan melalui pernikahan kita.
Water atau air bicara tentang baptisan Yesus dimana ketika Yesus keluar dari air setelah di baptis, maka terdengarlah suara dari sorga : Inilah Anak yang kukasihi kepadaNya lah Aku berkenan, menegaskan bahwa Yesus sungguh-sungguh yang diutus, yang diurapi, Sang Mesias, Anak Allah Yang Hidup, yang dipilih dan ditetapkan sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Sedangkan darah bicara tentang kematian Yesus Kristus dikayu salib dimana darah Anak Domba menguduskan menyucikan membenarkan orang yang percaya kepadaNya.
Dan frase ketiganya satu bukan dalam arti satu pribadi melainkan "they are agree", there are agreement in three. Ketiganya sepakat, mereka bersaksi tentang sebuah kebenaran yang sama.
Kesimpulannya kita sebagai pasangan suami istri harus memiliki iman yang teguh akan kesaksian dari sorga maupun bumi tentang keselamatan oleh iman kepada karya sempurna Yesus di kayu salib yang memulihkan pernikahan kita. Melibatkan Yesus didalam pernikahan kita, menjadikan Yesus sebagai Kepala dan Pemimpin dalam pernikahan kita sehingga ada tiga yang sepakat, ada tiga yang memberikankesaksian terus menerus didalam pernikahan : Yesus, Suami dan Istri, dan kesaksian ini adalah sah dan benar.
Suami?! uhui!!!! Istri ?uhuiii!!!
kami mau !! Mau apa ?! Mau berubah
(Yoseph - Padma)
0 Response to "KESAKSIAN YANG MENGUBAHKAN "