HIKMAT DAN KUASA ALLAH

Roma 11:33 - O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!

Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Jangankan sekian tahun ke depan, apa yang akan terjadi esok hari atau satu jam ke depan pun berada di luar kendali kita.

Sebuah keluarga sedang menikmati waktu liburannya di pantai ketika tiba-tiba tsunami melanda. Kedua anak mereka tewas sementara kedua orang tuanya selamat.

Petugas penyelamat terheran-heran ketika menyisir daerah yang baru saja dilanda angin taufan. 

Seekor sapi ditemukan 200 meter dari kandangnya dalam keadaan tidak bernyawa dengan seluruh tulang yang ada di tubuhnya patah-patah sementara seorang anak berusia 3 tahun ditemukan selamat 5 km dari rumahnya tanpa sedikitpun luka di tubuhnya.

Seorang pria mengalami kecelakaan pada pagi hari di tanggal 11 September 2001 sehingga tidak dapat pergi ke kantornya di World Trade Center, New York. 

Pagi itu sekelompok teroris membajak beberapa pesawat terbang komersial dan menabrakkan 2 di antaranya ke gedung World Trade Center.

Karena mengalami kecelakaan, pria tersebut selamat dari insiden serangan 9/11.

Seorang yang kaya raya membangun lumbung-lumbung yang besar untuk menyimpan segala kekayaannya, tetapi malam itu juga Tuhan mengambil nyawanya (Luk 12: 16-20).

Mengapa ada orang yang diluputkan dari kemalangan sementara ada orang yang tiba-tiba mengalami musibah?

Mengapa harus ada peperangan dan kelaparan?

Mengapa ada orang jahat yang diberkati dengan berlimpah-limpah sementara ada orang percaya yang menderita kekurangan?

Jawabannya adalah hikmat dan kedaulatan Allah.

Begitu banyak pertanyaan yang tidak dapat kita jawab, tetapi sebagai anak-anak Tuhan, satu hal yang selalu menjadi sumber pengharapan dan damai sejahtera kita adalah : kita tahu bahwa Allah yang maha kasih dan maha bijaksana itu mengetahui, berkuasa dan berdaulat atas segala sesuatu di alam semesta, dan di dalam hidup kita.

Matius 10:30 – Dan kamu, rambut kepalamu pun terhitung semuanya.

Tuhan menguasai bahkan setiap helai rambut kita, dikatakan sehelaipun rambut di kepala kita tidak akan hilang tanpa seijin Tuhan (Luk 21:18)

Jadi, daripada khawatir berlebihan atas masa depan kita, atau berusaha sedemikian rupa dengan segala usaha dan kemampuan kita untuk menghindari kemalangan dan mencari keberuntungan, lebih baik kita berusaha mencari kehendak Tuhan dan menjalani hidup dalam damai sejahtera, karena kita tahu Tuhanlah yang menjadi nakhoda perahu kehidupan kita.

Mazmur 18:2 - Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,

Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,

perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!

Tuhan Yesus memberkati

(Chandra - Sansan)

Tweet