BERGANTUNG HANYA KEPADA TUHAN YESUS
Matius 19:22, Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Memiliki harta bukanlah dosa tetapi menjadikan harta sebagai sandaran hidup, itu yang dibenci oleh Tuhan. Karena Tuhan memberkati kita dengan harta, tujuannya memuliakan Allah dan mencukupkan diri dengan rasa syukur, Amsal 30:7-9.
Kisah ini bercerita tentang seorang muda yang kaya, takjub dengan pengajaran Yesus dan mujizat-mujizat yang Yesus buat, sehingga pikirnya Yesus sebagai rabbi dapat dibayar atau dibeli dengan uang (mungkin seperti yang dia lakukan kepada ahli-ahli taurat dan orang farisi, dalam hal keselamatan atau hidup kekal). Ternyata rabbi Yesus berbeda dengan rabbi-rabbi lainnya. Yesus tidak tertarik dengan harta orang muda ini, yang Yesus mau adalah menyelamatkan hidup orang muda ini, sebagaimana tujuan Tuhan datang kedalam dunia untuk menyelamatkan manusia.
Yesus memulai ajakkan dengan mengasihi Tuhan dan sesama dalam 10 perintah Tuhan.
Smua telah dilakukan oleh orang muda tersebut. Lalu Yesus menyuruh jual hartanya, bagikan kepada orang-orang miskin, lalu ikut Yesus.
Orang muda tersebut sedih sebab hartanya banyak dan dia tidak mau melakukannya sebab pikirnya kalau saya tua siapa yang mau peduli hidup saya, berbeda kalau saya kaya sekalipun tua. Atau pengalaman hidup mengajarkan kepadanya bahwa uang memegang peran penting dalam penghargaan seperti pepatah berkata ada uang abang disayang, tidak ada uang abang ditendang. Ini yang mungkin muncul didalam pikiran orang muda tersebut, sehingga dia tidak mau menjual harta.
Lalu Yesus memberikan perumpamaan kepada murid-muridNya bahwa lebih muda seorang unta masuk kedalam lubang jarum daripada seorang kaya masuk kedalam Kerajaan Allah. Maksud statmen Yesus adalah bahwa ada hal yang biasa dilakukan oleh bangsa Yahudi, ketika setiap hari pintu gerbang kota-kota di Israel ditutup, maka orang-orang tersebut harus masuk melalui pintu alternatif yaitu yang berbentuk lubang jarum.
Unta yang membawa barang-barang tersebut, harus diturunkan dan dimasukkan barang-barangnya. Baru kemudian unta tersebut didorong masuk melalui pintu berbentuk lubang jarum tersebut sehingga orang, unta dan barang tetap utuh dimiliki dan dapat dibawa masuk ke kota-kota di Israel.
Cerita tersebut, menggambarkan bahwa kalau kita ikut Yesus, berani lepaskan apa yang paling berharga dalam hidup kita untuk diserahkan kepada Yesus. Alkitab berkata ketika kita kehilangan nyawa karena Kristus, kita akan mendapatkan kembali nyawa tersebut. Sebaliknya jika kita mempertahankan nyawa, kita akan kehilangan nyawa tersebut.
Maukah kita serahkan hartamu kepada Yesus? Jangan jadikan dia berhala atau beban yang nempel selamanya didalam diri kita. Percaya Tuhan pasti cukupkan segala yang kita perlukan, Matius 6:32-33.
Lalu apa kaitannya antara konteks Firman Tuhan ini dengan pernikahan atau keluarga kita ?
Tuhan tidak menginginkan pasangan kita atau anak kita menjadi berhala atau penghalang bagi kita melayani Tuhan.
Contohnya, dulu sebelum kita punya anak, kita sangat aktif melayani Tuhan (kegiatan apapun di kerohanian) tetapi setelah punya anak, kita sulit untuk melepaskannya dengan alasan anak masih kecil, setelah anak besar alasan berikutnya terlalu sibuk bekerja, dan lain-lain. Bahkan anak menjadi sumber pertengkaran dalam hubungan suami istri. Entah masalah kasih sayang yang diberikan berbeda dimana bapak sayang anak 1, istri sayang anak ke 2, dan seterusnya. Kemudian setelah tua, masing-masing anak punya urusannya sendiri bahkan ada yang tidak mau tahu dengan orang tuanya. Apakah seperti demikian yang Tuhan maksudkan dalam keluarga khususnya dengan berkat Tuhan yaitu diberikannya anak ?
Tentu tidak demikian. Masih banyak contoh-contoh lainnya, ini hanya sebagian contoh yang terjadi dan dialami keluarga-keluarga.
Jadi jangan gantungkan hidupmu kepada manusia, harta, uang, kedudukan bahkan pelayanan atau apapun bentuknya tetapi gantungkanlah dirimu dan keluargamu "HANYA KEPADA TUHAN YESUS".
Doa: Hari ini kami berpengharapan penuh hanya kepadaMu, ya Tuhan. Sebab ENGKAU adalah sumber. Semua berasal dariMu, akan kembali kepadaMu dan untuk memuliakan namaMu, amin.
Tuhan Yesus memberkati,
(Elim - Ratna)
0 Response to "BERGANTUNG HANYA KEPADA TUHAN YESUS"