KEKAYAAN ALLAH

Yesaya 45:3, Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu. 

1 Petrus 3:9, ……. dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. 

Kita sebagai Suami dan Istri (keluarga) saat ini harus menyadari bahwa ada agenda Tuhan dalam ‘memanggil dan memilih kita’ yaitu untuk menerima ‘keselamatan’ dan menjadi terang bagi sekitar kita yaitu; pasangan, keluarga, komunitas dan bangsa, juga memperoleh berkat yang Tuhan miliki. (Yesaya 45:3 dan 1 Petrus 3:9).

Kekayaan Allah sering kita menafsirkan / menginterpretasikan seputar harta maupun benda yang diberikan Tuhan sebagai jaminan hidup di dunia ini.

Tuhan mempunyai maksud dan tujuan yang melebihi pemahaman manusia mengenai berkat yang kelihatan.

Dalam Yesaya 45:3, dikatakan …… ‘Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi’ yaitu ‘Hikmat Allah’ atau kita lebih mengenalnya dengan sebutan ‘Firman-Nya’ atau DIA sendiri yang selama kita sebagai manusia berdosa tidak mengenal kebenaran yang memerdekakan kita.

Kita, Suami Istri (keluarga) yang telah mengalami pemulihan hubungan dengan Kristus, pasangan dan komunitas memiliki kesempatan untuk memperoleh akan janji-Nya yang tidak mungkin diingkari/tidak ditepati seperti yang DIA, Tuhan telah janjikan. 

Dan sebagai jaminan Tuhan bagi setiap kita, keluarga yaitu firman yang terdapat dalam: 

Mazmur 112:3, Harta dan kekayaan ada di dalam rumahnya kebajikkannya tetap untuk selamanya. 

Jadi setiap kita keluarga Moment of Unity (MoU) setiap saat harus mengevaluasi diri agar tetap menikmati apa yang Tuhan firmankan/janjikan. Amin. Amin. Amin.

All Glory Belongs to God

(Roy - Lois)

Tweet