ESSENSI PELAYANAN BERITA INJIL

Kolose 1:28:"Dialah yang kami beritakan, apabila tiap tiap orang kami nasehati dan tiap tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus

Ada 3 hal yang merupakan  essensi pelayanan Injil:

Pertama : apa yang diberitakan? Yang diberitakan adalah Tuhan Yesus Kristus, oleh kasihNya Yesus datang ke dunia kepada semua manusia berdosa, untuk meyelamatkan dari hukuman dosa melalui pengorbanan Nya di kayu salib, dan oleh kebangkitan Nya maut dikalahkan, dan Yesus naik ke sorga menyediakan tempat bagi semua orang percaya. Inti berita Injil : 1 Korintus 15:3-6: "Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa" kita sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampak diri kepada Kefas dan kepada ke dua belas muridNya.... kepada lebih daripada lima ratus saudara sekaligus........ sesudah mengatakan demikian (Kis 1:8), terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka. .. (Kis1:9-11).

Berita Injil ...adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya... . ...  Roma1:16,17.

Kedua, tiap tiap orang kami nasehati- Kolose 3:16:"hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya...... maka Firman Tuhan harus dibaca, dipelajari, direnungkan, didoakan . . dilakukan, dialami, sehingga merubah hati dan pikiran, perkataan, perbuatan kita, dan motivasi, pola hidup kita dikuasai oleh Kristus..... dalam hal ini, 

Sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar menegur seorang akan yang lain.  Firman Tuhan akan memberikan manfaat bagi persekutuan - koinonia dengan saling menasehati menegur, menguatkan, memberikan solusi problema" seorang akan yang lain

Masa kini kita memerlukan pelayanan firman supaya kebenaran Firman bisa sanggup dan tangguh menghadapi ajaran" sesat ( sekarang ada progresive christian, atheis, agnostik yang menyerang iman)

Ketiga, tiap tiap orang kami ajari dalam segala hikmat untuk memimpin tiap tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus - 1 Kor 2:6,7, Mat 5:48, Ef 5:27.  

Tantangan moral pola hidup sekarang ini, tak terasa sedang digerus oleh pandangan" yang menyeret jauh ke arah ketidak sempuranaan.

 Sebagai contoh applikasi:

kita dihadapkan pada 2 pandangan pernikahan: Pertama, pandangan konventional : ialah Pernikahan Kristen yang monogami,  persekutuan seorang laki-laki dan seorang perempuan saja, diikat olah janji pernikahan disatukan oleh Tuhan (kudus), dan ditetapkan Allah....nilai" Alkitabiah yang kita terima dari prinsip" MoU"  menjelaskan hal ini

Kedua, pernikahan modern: pernikahan upacara saja tanpa menyertakan Tuhan,  pernikahan sejenis, romantisme dan exsotisme sex, divorce,  married aftar divorce, ganti pasangan, gampang cerai,  incest, pernikahan kontrak krn alasan ekonomi dan hedonis pernikahan tanpa anak atau tidak ingin anak dari keturunannya, percabulan, perzinahan, kecemaran, dosa kenajisan,  tukar pasangan , selingkuh, poligami, hidup pernikahan hedonis - perayaannya saja 

Apa daya kita menghadapi 2 model pernikahan masa kini?

Apa yang harus diperjuangkan menghadapi kondisi ini? Apakah kondisi ini memotivasi kita untuk pernikahan" supaya tidak gagal dan hancur pernikahan kita? Undanglah pasangan suami istri untuk mendapat prinsip" pernikahan yang benar melalui MoU.

Renungkanlah bukan sekedar tahu atau dibaca, tapi carilah solusi terhadap pernikahan-pernikahan masa kini.

(Herry - Listijani)

Tweet