HIDUP BERBAHAGIA
Mazmur 96:3
(3) Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa
dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa.
Semua orang pasti rindu memiliki kehidupan yang berbahagia.
Kebahagiaan itu sesungguhnya bukan suatu keadaan yang ditentukan oleh situasi di sekitar, tapi merupakan hasil dari sebuah keputusan yang kita ambil.
Hal ini berkenaan dengan sikap hati dalam merespons setiap keadaan yang terjadi dan kita alami. Banyak orang berpikir: 'Kalau aku punya isteri yang cantik atau suami yang tampan, hidupku pasti berbahagia; kalau aku punya mobil yang bagus dan punya rumah mewah di kawasan elit, hidupku pasti berbahagia.
Faktanya? Itu tidak menjamin orang akan berbahagia dalam menjalani hidup.
Seberat apa pun keadaan yang kita alami atau seburuk apa pun situasi yang sedang terjadi, kita akan tetap berbahagia asalkan kita hidup di jalan Tuhan atau mengikuti seluruh jalan yang Tuhan perintahkan. (Yeremia 7:23 “…dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadu, supaya kamu berbahagia!”)
Hidup di jalan Tuhan atau mengikuti jalan Tuhan artinya hidup dalam kebenaran. Penulis Amsal menasihati, "...hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku." (Amsal 8:32).
Pemazmur juga menyatakan, "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam." (Mazmur 1:1-2)
Bukankah Tuhan berjanji bahwa Ia akan selalu menyertai kita, membela kita, menguatkan kita, menyatakan mujizat-Nya dan melakukan perkara-perkara yang besar dalam hidup orang benar? Karena itu kita harus berpegang teguh pada janji Tuhan ini dengan hidup dalam ketaatan.
Kita kehilangan kebahagiaan kalau kita terlalu banyak mendengar suara manusia, mendengar suara dunia, yang seringkali melemahkan. Sebaliknya kalau kita senantiasa menyendengkan telinga kita untuk mendengar suara Tuhan (firman-Nya), itu yang akan membuat kita kuat dan bersukacita di segala keadaan.
Kita pun akan kehilangan kebahagiaan kalau kita hidup dalam dosa, sebab dosa menghasilkan ketakutan dan membuat kita kehilangan damai sejahtera dan sukacita.
”Hidup kita akan berbahagia bila kita hidup di jalan Tuhan yaitu mengikuti kehendak-Nya.’’
Dengan memancarkan sukacita Allah (kebahagiaan) bagaimanapun situasinya, kita secara sadar/ tidak sedang menyatakan kebesaran dan kemuliaanNya.
(Janur - Aling)
0 Response to "HIDUP BERBAHAGIA"