Iklan

MEMULIAKAN TUHAN SEPANJANG HIDUP KITA

Mazmur 113:4 (TB) TUHAN tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.


Sebagai orang yang percaya Tuhan pasti mengakui bahwa Tuhanlah yang tinggi dan tidak ada nama lain selain Dia. Tetapi tidak semua anak Tuhan bisa menjadikan Tuhan tertinggi dalam hidupnya. Adakalanya segala hal yang terjadi bisa menggeser Tuhan dalam kehidupan yang ada, entah itu kesenangan atau kesusahan. Ketika ada hal lain yang mulai menjauhkan kita dariNya sama saja artinya kita menolakNya. 


Belum lama ini anak kami bercerita ketika sharing dengan teman-temannya, ada salah satu temannya berkata bahwa ia tidak akan mencari pacar yang rohani karena pasti selalu membicarakan hal-hal atau ngobrol yang ujung-ujungnya berhubungan dengan Tuhan, bila ada masalah harus berdoa dan tanya Tuhan. Sungguh menyedihkan mendengar bagaimana penolakan anak muda ini terhadap Tuhan.


Kita bisa belajar dari raja Yoram (anaknya raja Yosafat). Seharusnya Yoram bisa mengikuti jejak ayahnya yang meninggikan Allah. Nama yoram artinya Allah ditinggikan, tetapi hidupnya tidak sesuai dengan namanya, hidupnya tragis karena menolak Allah dan menyembah berhala ketika merasa dirinya kuat dengan kekuasaan yang diberikan ayahnya.


Yoram melakukan yang jahat dimata Tuhan. Dia membunuh semua saudara-saudaranya. 

Istrinya bernama Atalya (anak raja Ahab) sama jahatnya dengan suaminya. Suami istri ini melakukan hal-hal yang menyakitkan hati Tuhan. Akhir hidupnya mengenaskan karena meninggalkan Tuhan. Ia mengalami kekalahan-kekalahan dalam perang, menderita penyakit yang mengerikan. Bahkan Frman Tuhan berkata ia tidak dicintai orang dan tidak dikuburkan di pekuburan raja-raja.


2 Tawarikh 21:20, Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang. Ia dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja.


Melalui kisah tersebut dan pernikahan kita, kita pasti tidak mau menjadi orang yang menolak Tuhan dengan melakukan kejahatan baik kepada pasangan, anak ataupun sesama. Kita juga tidak mau anak keturunan kita tidak mengenal Tuhan yang maha segalanya dan melakukan kejahatan.

Biarlah kita bisa memilih segala kebenaran yang menyenangkan hati Tuhan di sepanjang hidup kita, memuliakan namaNya dalam setiap perbuatan kita, mengucap syukur dalam segala kondisi, selalu menceritakan perbuatanNya yang besar dalam tiap keadaan di hidup kita kepada anak-anak kita, menjadi teladan buat anak-anak kita, supaya mereka melihat, mengenal Tuhan, dan menjadi generasi yang mencintai Firman serta selalu melakukan kebenaran dalam perjalanan hidupnya.


Mazmur 86:11, Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.



(Tony - Milka)

0 Response to "MEMULIAKAN TUHAN SEPANJANG HIDUP KITA"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post