DAGING VS ROH

Kolose 3:3-4 - Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Galatia 5:17 - Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Sepanjang sejarah hidup manusia, di dalam keberdosaannya, manusia selalu mencari “Kebebasan” dan membenci “Batasan”

Bebas untuk berekspresi, bebas untuk menjadi apa yang dia mau, bebas untuk melakukan apapun.

Pada dasarnya, keinginan daging manusia adalah hal-hal yang mengejar kebebasan dan mengedepankan hawa nafsu atau hasrat pribadi tanpa mempedulikan orang lain. Yang dicari hanyalah kesenangan fana yang bersifat instan.

Galatia 5 :19-21A - Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.

Sedangkan keinginan Roh adalah kesadaran dan pilihan untuk tunduk pada kehendak Allah karena kita tahu bahwa sumber kepenuhan dan kepuasan yang sejati hanya ada pada Allah.

Galatia 5 : 22-23A - Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

Yang seringkali tidak kita sadari adalah justru di dalam “Batasan” yang benar kita dapat menemukan rasa aman dan kebebasan yang sebenarnya.

Seekor domba yang berhasil kabur dari kawanannya bebas pergi ke mana saja, tetapi justru ia berada dalam ancaman serangan binatang buas, cuaca dan kecelakaan lainnya, sementara kawanan domba yang berada di dalam batasan pagar dan pengawasan gembalanya justru terjamin keamanan dan kesejahteraan hidupnya.

Sekolah, perusahaan, ataupun rumah tangga tanpa aturan akan kacau dan tidak mempunyai tujuan, sementara mereka dengan aturan dan tujuan yang jelas akan berjalan tertib dan aman, serta efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

Demikian juga di dalam kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan, dengan menundukkan diri pada Roh Kudus dan kehendak-Nya, kita justru dapat dengan bebas melakukan segala sesuatunya dengan sukacita dan damai sejahtera di dalam segala situasi karena kita menyadari bahwa semuanya berada di bawah perlindungan dan kedaulatan Allah, dan bahwa apa yang kita lakukan bernilai kekal, bukan hanya kesenangan semu yang bersifat sementara.

Semakin keras kita mengejar dunia, semakin hampa rasanya dan kita akan terus mencari lebih banyak kesenangan tanpa pernah merasa puas.

Akan tetapi semakin kita melepaskan dunia dan mencari kehendak Allah, kita akan menemukan diri kita menerima dan melakukan banyak hal yang bukan saja memberi kita sukacita, tetapi juga menjadi berkat bagi banyak orang dan membawa kemuliaan bagi Tuhan

Mat 6:33 - Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Tuhan Yesus memberkati

(Chandra - Sansan)

Tweet