DI BALIK SALIB KRISTUS

Efesus 1:7

Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih KaruniaNya

Rasul Paulus menekankan betapa besarnya kasih karunia Allah yang digambarkan sebagai kekayaan. 

Kekayaan acapkali menjadi impian banyak orang, sesuatu yang dianggap dapat menaikkan martabat, kedudukan sosial, gengsi dan kehormatan di mata masyarakat bahkan kekayaan dianggap sumber penyelesaian banyak masalah. 

Memang tidak dipungkiri bahwa kekayaan kadang dapat menyelesaikan masalah meskipun pada kenyataannya tetap ada hal hal yang tidak dapat diselesaikan dengan kekayaan. Satu hal yang pasti tidak dapat diselesaikan dengan kekayaan dunia adalah keselamatan

Oleh karena itulah Tuhan menggambarkan keselamatan ini seperti kekayaan yang terbesar karena ukurannya bukan materi tapi pengorbanan Sang Mesias. 

Seorang bapak atau orang tua umumnya berusaha meninggalkan warisan kekayaan bagi anak anaknya, tentu karena rasa sayangnya

Bapa di Surga bukan hanya sayang tapi mengasihi anak anakNya dengan memberikan kekayaan berupa pengorbanan di kayu salib yang  menebus dosa , memberi pengampunan dosa. 

Kita menjadi milikNya sejak Dia melakukan pembayaran atas dosa kita sebagai orang percaya melalui darahNya. 

Warisan terbesar di dunia ini adalah penebusan dan pengampunan dosa yang tidak dapat diberikan seorang bapakpun di dunia ini selain Sang Mesias. 

Tidak ada alasan apapun untuk kita tidak dapat bersyukur. Dalam kondisi apapun bersyukurlah untuk kekayaan kasih karuniaNya yang telah diberikan pada kita yaitu pengampunan dosa.

Di penghujung tahun 2024 ini mari kita bersyukur untuk setahun yang sudah hampir selesai kita lewati dan mengingat kembali bahwa penebusan/ pengampunan dosa yang kita terima itu bukti kasih Allah yang oleh kasih karuniaNya sudah menyelamatkan kita sampai hari ini. 

Tuhan Yesus memberkati 🙏

(Handojo - Elisa)

Tweet