HIDUP DALAM KASIH TUHAN SEBAGAI SUAMI ISTRI
Pernikahan yang berpusat pada Kristus adalah panggilan untuk hidup dalam lahir baru yang didasarkan pada kematian dan kebangkitan Kristus. Suami dan istri dipanggil untuk:
1. Mati terhadap ego dan keinginan duniawi.
Hidup lahir baru dalam pernikahan dimulai dengan "kematian diri", seperti yang diajarkan Roma 6:3. Suami istri dipanggil untuk mematikan sifat egois, keinginan daging, dan kebiasaan duniawi yang merusak hubungan. Langkah ini memungkinkan Kasih Kristus tumbuh dalam hubungan Suami Istri.
*Contoh Praktis:
* Mengesampingkan ego saat mengambil keputusan bersama.
* Memprioritaskan "WE" bukan "ME" (mengutamakan kebutuhan bersama diatas kepentingan pribadi).
2. Hidup yang bebas dari pengaruh roh-roh dunia.
Kolose 2:20 mengajarkan bahwa setelah mati bersama Kristus, suami istri dibebaskan dari pengaruh nilai-nilai dunia seperti hawa nafsu dan keinginan daging. Mereka dipanggil untuk hidup menurut prinsip kerajaan Allah.
Prinsip yang Diterapkan:
* Kesetiaan: Melawan godaan dengan memperkuat komitmen pernikahan.
* Kasih Karunia: Mengasihi Pasangan dengan kasih Agaphe, tanpa tuntutan atau syarat.
3. Hidup yang berpusat kepada Kristus.
Kolose 3:3-4 mengajarkan bahwa Pernikahan adalah bagian dari kehidupan yang berpusat pada Kristus. Dengan menjadikan Kristus sebagai pusat hubungan, setiao Pasangan dapat hidup dalam Kasih, Pengampunan, dan Pengorbanan.
Tindakan Nyata:
* Doa Bersama: Kehidupan Pernikahan dalam doa bersama yang rutin untuk Kesatuan di hadapan Tuhan.
* Menghidupi Firman Tuhan: Membaca dan merenungkan Firman sebagai panduan dalam Pernikahan.
4. Hidup yang berfokus pada Kemuliaan Allah bersama Kristus.
Kolose 3:4 memberi harapan kepada suami istri bahwa segala pengorbanan dan kesetiaan dalam pernikahan akan berbuah dalam kemuliaan bersama Kristus. Fokus pada kemuliaan Allah yang mendorong pasangan untuk menjaga Kekudusan Pernikahan.
Aplikasi Praktis:
* Pengharapan dalam Kesukaran: Menghadapi tantangan pernikahan dengan keyakinan akan pemulihan Kristus.
* Perspektif Kekekalan: Mengasihi pasangan dengan fokus pada kehidupan kekal bersama Kristus.
Pertanyaan Refleksi:
1. Apakah ada sikap atau kebiasaan dalam hidup Saudara bersama Pasangan yang perlu "dimatikan" saat mengambil komitmen hidup kudus dalam Tuhan?
2. Dalam aspek apa saja? Kehidupan Pernikahan Saudara yang bisa mencerminkan karakter Kristus?
3. Bagaimana Saudara bersama pasangan dapat lebih menyerahkan keputusan-keputusan besar kepada Tuhan?
Doa Bersama:
“Tuhan Yesus, Engkau telah mati untuk kami dan membangkitkan kami dalam hidup yang baru. Tolong kami untuk hidup dalam kasih-Mu sebagai suami istri. Ajarkan kami untuk saling melayani, mengampuni, dan mengasihi seperti Engkau mengasihi jemaat. Kami persembahkan Pernikahan kami kepada-Mu untuk Kemuliaan Allah. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.”
Penerapan
* Lakukan satu langkah kongkret untuk menghidupi Kasih Kristus dalam Pernikahan Saudara hari ini.
* Berikanlah pujian yang tulus hari ini kepada pasangan Saudara.
* Lakukan satu tugas kongkret yang biasanya dilakukan Pasangan sebagai bentuk pelayanan Saudara.
* Luangkan waktu khusus untuk berdoa atau membaca Alkitab bersama Pasangan.
Tantangan:
* Luangkan beberapa menit di malam hari sebelum tidur, untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana Saudara bersama Pasangan melihat kasih Kristus bekerja dalam hubungan Saudara hari ini.
* Ucapkan syukur kepada Tuhan atas apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup Saudara sebagai pasangan Suami istri.
TYM
(Awang - Devi)
0 Response to "HIDUP DALAM KASIH TUHAN SEBAGAI SUAMI ISTRI"