HATI YANG PENUH BELAS KASIH BAPA
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? (1 Yohanes 3:17)
Bagi seorang pelari maraton, air menjadi sesuatu yang sangat berharga yang mereka butuhkan untuk bisa tetap berlari sampai finish, kadang dalam pernikahan ada saat-saat dimana pasangan kita juga membutuhkan air pengampunan, air belas kasihan atau air penerimaan dari kita supaya mereka bisa tetap berlari menuju garis finish, dan seringnya kita yang mempunyai air tersebut tidak mau memberikan, karena mungkin kita marah, kita merasa tidak dihargai atau diperlakukan tidak adil.
Kita semua adalah orang berdosa yang tidak sempurna, sangat mudah melakukan kesalahan, membuat kekacauan, yang pada akhirnya kita juga membutuhkan belas kasihan.
Dan kita menikah dengan orang berdosa yang juga dengan gampang melakukan kesalahan, dan yang juga membutuhkan belas kasihan pada akhirnya.
Keintiman pernikahan tidak dapat dipertahankan tanpa belas kasihan, setiap kita sudah jatuh dalam dosa, dan cenderung berbuat kesalahan, tanpa belas kasihan...setiap hubungan akan sia-sia.
Kita bisa saja menghakimi pasangan dengan membenarkan diri sendiri, kita dapat menyodorkan bukti-bukti dan dengan jelas menunjukkan sejauh mana kekurangan pasangan kita, tetapi penghakiman yang kita buat akan membunuh keintiman dan tidak akan mematikan dosa dari pasangan kita.
Allah kita adalah Allah yang setia, sikap Tuhan tidak berubah dan tidak pernah meninggalkan bangsa Israel yang tidak setia dan suka memberontak, demikian juga kita harusnya hidup dengan menggunakan belas kasihan yang Tuhan beri sebagai ukuran untuk memandang dosa pasangan kita.
Pasangan Kristiani yang memahami belas kasihan, adalah orang-orang yang percaya pada pengampunan Kristus, yang mencari rekonsiliasi bukan balas dendam, karena belas kasihan akan menang atas penghakiman.
Tuhan Yesus memberkati.
(Peter - Mace)
0 Response to "HATI YANG PENUH BELAS KASIH BAPA"