KASIH TUHAN ADALAH KASIH YANG KEKAL

Yeremia 31:3, Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. 

Kasih Tuhan adalah kekal, tidak hanya untuk saat ini tetapi seterusnya dan tidak ada akhirnya. Sebab DIA adalah ALLAH yang kekal dan DIA sendiri adalah kasih itu, 1 Yohanes 4:8. Kita tidak perlu meragukan kasihNYA TUHAN kepada kita.

Hal sama yang ALLAH lakukan kepada bangsa Israel, sekalipun mereka berada dalam keterpurukan, diijinkan untuk ditawan di Babel, ALLAH tetap mengasihi mereka bahkan merancangkan yang baik, jika mereka bertobat dan kembali mengikuti ketetapan dan kehendak ALLAH.

Pertanyaannya, apakah kita masih mengasihi Tuhan jika ALLAH tidak memenuhi seperti keinginan kita? Atau masihkah kita mengasihi TUHAN jika yang buruk justru datang bukannya yang baik ?

Kisah Sadrakh, Mesakh, Abednego harusnya menjadi inspirasi, tekad dan komitmen yang mengakar kuat didalam hidup kita bahwa seperti itu seharusnya kasih kita kepada Kristus.

Bahwa sekalipun ALLAH tidak menolong kami dan kami harus terbakar, kami tidak akan menyembah patung yang tuanku buat.

Inilah kasih yang lahir dari pengenalan yang benar tentang TUHAN yang disembah atau kasih yang lahir karna mengalami perjumpaan Ilahi.

Doa saya kepada kita semua, khususnya di tahun 2025, setiap pribadi mengasihi Tuhan bukan karna telah ditolong atau dijawab doanya tetapi karna mengenal TUHAN dengan benar serta karna mengalami langsung melalui Perjumpaan Ilahi.

Itulah kasih agape yang YESUS harapkan dari hidup kita.

Pujian: Aku mengasihi Engkau YESUS, dengan segenap hatiku.

Aku mengasihi Engkau YESUS dengan segenap jiwaku.

Kurenungkan FirmanMU siang dan malam.

Kupegang FirmanMU dan kulakukan.

Engkau tahu ya Tuhan tujuan hidupku.

Hanyalah untuk menyenangkan hatiMU.

Doa: Ini kasihku kepadaMU .....amin.

Tuhan memberkati,

(Elim - Ratna)

Tweet