UBAH PERSPEKTIF DALAM PERNIKAHAN
"Akan terdengar lagi suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan, suara orang-orang yang mengatakan: Bersyukurlah kepada TUHAN semesta alam, sebab TUHAN itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!, sambil mempersembahkan korban syukur di rumah TUHAN. Sebab Aku akan memulihkan keadaan negeri ini seperti dahulu, firman TUHAN".
Yeremia 33:11
Masih ingat saat-saat kita mengikat janji dengan pasangan kita, dan berjalan menuju pelaminan? Hati kita pasti penuh dengan kegirangan, sukacita, dan ucapan syukur kepada Tuhan atas kasih setiaNya.
Namun di tengah perjalanan pernikahan menuju keluarga Ilahi, kita sering kehilangan perspektif yang kita dapat di awal pernikahan, kita mulai susah mengucap syukur, merasa mungkin Tuhan salah memilih pasangan kita...dan kita mulai kehilangan perspektif akan rancangan yang Tuhan berikan atas pernikahan kita.
Kita mulai fokus pada tantangan-tantangan yang harus dihadapi, dan kecewa karena tidak bisa melakukan kesenangan-kesenangan yang kita mau, dan akhirnya pikiran kita dikuasai oleh hal-hal tersebut.
Hidup dalam pernikahan kadang seperti saat kita menyusun puzzle , kita bisa kehilangan perspektif gambaran besar dari puzzle tersebut karena terlalu sibuk mengamati setiap keping puzzle dari dekat, tapi saat kita mau menjauh dan melihat gambar utuh dari rancangan puzzle tersebut, kita diingatkan gambar apa yang sebenarnya yang ingin dihasilkan dari potongan-potongan tersebut.
Kita juga bisa sedemikian terpaku pada berbagai masalah dan tantangan yang timbul dalam pernikahan sehingga kehilangan perpektif yang diberikan Tuhan atas pernikahan kita.
Ketika kita menikah hanya karena hanya mengikuti perasaan dan ingin bahagia, kita bisa menjadi lemah saat konflik terjadi dan hubungan menjadi sulit.
Tetapi saat kita masuk pernikahan dan bertahan di dalamnya dengan tujuan memuliakan nama Tuhan dan menjadi menjadi pelaku FirmanNya, kita akan memandang setiap pengorbanan sebagai langkah untuk memuliakan namaNya.
Saat kita bisa memandang perspektif yang lebih luas, itu akan membawa kita melewati berbagai tantangan yang selalu muncul dalam pernikahan, dan kita akan bersorak sorai mengucap syukur karena Tuhan akan memulihkan pernikahan kita.
Tuhan Yesus memberkati,
(Peter - Mace)
0 Response to "UBAH PERSPEKTIF DALAM PERNIKAHAN"