HARVESTER
Kidung Agung 2:11-12, Karena lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah lalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita.
Ladang sudah siap dituai! Ladang sudah menguning! Tahun Penuaian! Merupakan jargon-jargon yang sering terdengar, sangat akrab di telinga. Kalau ladang sudah menguning dan pekerjanya sudah ada, pertanyaannya adalah dengan alat apakah pekerjanya menuai?
Jika dunia ini adalah tuaian besar yang sudah menguning, tetapi pekerjanya menuai dengan alat yang tradisional, misalnya hanya memakai sabit, bagaimana mungkin terjadi tuaian besar? Karena pekerjanya menuai dengan alat tradisional yang hasil terbatas.
Diperlukan alat yang lebih modern, canggih, dari seseorang yang menggunakan alat itu, mampu menuai banyak. Maka zaman sekarang, banyak petani menggunakan Harvester yang mampu mengumpulkan 6 kg/detik, padi/ gandum.
Setiap pasangan Suami Istri dapat menjadi Harvester. Setelah dipulihkan, maka pasangan Suami Istri sebenarnya bisa menjadi alat penuaian seperti Harvester.
Yehezkiel 36:33–35, Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku mentahirkan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan akan dibangun kembali. Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu. Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
Sejak hari setiap kita ditahirkan dari segala dosa kita, maka hidup kita yang sudah menjadi reruntuhan, Tuhan bangun Kembali. Hidup yang seperti tanah tandus akan menjadi seperti Taman Eden.
Hanya saja dibutuhkan Keputusan yang rela untuk mau menjadi alat penuai. Kerelaan inilah yang akan mengubah hidup kita menjadi Harvester, alat penuaian yang sanggup memanen banyak.
(Hanbeng - Lydia)
0 Response to "HARVESTER"