TIDAK MENYERAH DALAM PROSES
Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
(1 Korintus 3:8).
Saat kita ingin menikmati buah yang manis, tentu ada usaha yang harus kita lakukan sebelum kita bisa menikmati hasilnya, kita harus melakukan bagian kita...mulai dengan menanam benih..., memberi pupuk, membersihkan dan menyiraminya setiap hari, kita harus dengan sabar menjalani setiap prosesnya tanpa bisa langsung melihat hasilnya, tapi ketika kita tidak menyerah dan melakukannya dengan setia...pada waktunya kita akan menuai hasilnya.
Begitu pula dalam membangun sebuah keluarga...membangun kesatuan sebagai suami istri, membesarkan anak...ada suatu proses yang harus kita lakukan terus menerus dengan setia untuk menumbuhkan kesatuan dalam keluarga.
Tidak mudah ketika kita melihat pasangan kita, anak kita yang tidak pernah berubah, dan kadang kesabaran kita habis, kita merasa lelah dan kita ingin berhenti menjalankan semua prosesnya.
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah (Galatia 6:9)
Saat kita tidak menyerah dalam menjalani setiap prosesnya, dan terus melakukan apa yang menjadi bagian kita, entah kita tetap menanam respon yang benar, atau kita tetap menyirami pasangan kita dengan kasih, kesabaran dan kelemahlembutan, maka pada saatnya kita akan menuai buah yang manis dari pernikahan kita.
Kalau saat ini pasangan kita belum berubah...anak-anak masih memberontak, jangan menyerah, yakinlah saat kita tetap setia berespon benar, Tuhan pasti akan memberi pertumbuhan pada kesatuan kita.
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
Mazmur 126:5
Tuhan Yesus memberkati
(Peter - Mace)
0 Response to "TIDAK MENYERAH DALAM PROSES"