Iklan

BERDALIH DALAM PANGGILAN

Hakim- hakim 6 :15 

"Ah Tuhanku, dengan apakah aku akan menyelamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling lemah di antara suku Manasye dan aku pun adalah yang paling muda di antara kaum keluargaku."


Setiap kita dipanggil Tuhan untuk melayani , bukan hanya pendeta, penginjil, atau pemimpin gereja. 


Tapi seringkali respons kita seperti Gideon: penuh alasan. Gideon merasa tidak layak, terlalu muda, tidak cukup kuat. 

Ia berdalih, mungkin juga kita sering berdalih:

“Saya bukan siapa-siapa,” “Saya belum siap,” atau “Biar orang lain saja.”


Tuhan tidak melihat kemampuan, melainkan kesediaan, Gideon yang lemah dipakai menjadi pemimpin pembebasan. 

Tuhan meneguhkan panggilannya bukan karena dia hebat, tapi karena Tuhan menyertainya.


Matius 9:37

menunjukkan bahwa ladang pelayanan luas, tetapi pekerjanya sedikit. 

Mengapa sedikit? Karena banyak yang berdalih, takut, menunda, atau merasa tidak layak. Tapi justru di situlah Tuhan bekerja melalui orang-orang biasa yang taat.


"Tuhan tidak memanggil yang mampu. Ia memampukan yang terpanggil.”


Keluarga adalah ladang yang  pertama Tuhan taruh dalam pelayanan kita untuk bisa menumbuhkan Iman , saling melayani , mendukung , menopang sehingga melalui keluarga menghasilkan buah dan berbuah tetap 


Apa respon atas panggilan kita dalam keluarga? 4 M 


1. Mengenali Calling Tuhan 


Panggilan Tuhan tidak selalu spektakuler. Bisa jadi panggilan itu adalah menjadi ayah yang setia, ibu yang mendidik anak-anak dalam kasih, atau anak yang menghormati orang tua.


"Tuhan sedang memanggil kita untuk jadi pemimpin rohani di rumah"


2. Menjadi ‘Pekerja Tuaian’ di Rumah Dulu 


Dimulai dari rumah. Tuhan mencari "pekerja" yang siap, dan ladang pertama kita adalah keluarga sendiri.

kesempatan membangun kerohanian keluarga: libatkan anak dalam pelayanan, ajari kasih, kesabaran, dan pengampunan.


3. Mendorong dan Melatih  anggota keluarga untuk ambil tanggung jawab rohani dengan berkata ya "saya mau" walau mereka merasa tidak mampu , dengan keteladanan kita untuk kata ya dalam tanggung jawab rohani baik melayani, hidup benar , disiplin rohani berbuah tetap dan menghasilkan buah 


Renungan ini bukan hanya kisah Gideon, ini juga merupakan cermin bagi kita semua. 

Tuhan tidak menunggu kita sempurna, Dia ingin kita siap dan percaya. 


Dan ketika keluarga dipakai Tuhan, itulah awal dari ladang tuaian yang diberkati sehingga Tuhan seperti Visi MoU dan Misi MoU terjadi KERAJAAN SURGA  semakin diperluas di bumi 

Amin 


(Andi - Sylvia)

0 Response to "BERDALIH DALAM PANGGILAN"

ABOUT THIS BLOG

Beleza

Renungan Harian

Cari Blog Ini

Blog Archive

Cari Blog Ini

Top Social

Follow this blog with bloglovin

Follow this blog with bloglovin

Latest Pin

Recent Post