TETAP PEGANG TEGUH PANGGILAN DALAM PELAYANAN PERNIKAHAN
By
Moment of Unity Official
—
Jumat, 25 Maret 2016
—
Add Comment
—
Daily Bread,
http://momentofunity.org,
Moment of Unity,
MoU Indonesia,
Renungan Harian
Rasanya sudah bosan menulis artikel tentang perceraian,tetapi itu kerap kali terjadi dan semakin gencar kita mendengar kasus perceraian. Seperti berita kecelakaan yang kerap kita dengar. Bercerai menikah kembali. Silih berganti. Kata kata :"sudah selesai ,untuk apa di pertahankan lagi.aku tak bahagia.aku kehilangan harapan dan impian . " menjadi makanan kehidupan pasangan yang kita kenal. Menjadi menyedihkan kalau di ucapkan oleh alumni MoU.
Apakah yang salah dengan prinsip prinsip MoU ? Kita tahu pertama kita mendengar pengajaran MoU batin kita berkata ini kita berkat inilah fondasi pernikahan ilahi yang kita perlukan.untuk menjalani pernikahan ini.
Semuanya bukan karena masalah materi prinsip MoU yang tidak jalan ketika pencobaan itu datang silih berganti badai demi badai menerpah mengkikis habis fondasi2 pernikahan .memang lebih gampang untuk berkata aku menyerah,aku lelah,sudah finish . Yang terdengar hanya desah keputusasa an. Setidaknya perceraian memberikan harapan yang baru. Bagaimana dengan anak anak: ah mereka akan bisa menerima, dan baik baik saja.
Jadi bagaimana solusi nya karena memang perlu dari sekedar doa saja. Perlu tangan tangan penyembuh yang campur tangan. Perlu pasangan pribadi yang terpanggil menjadi panutan untuk melayani mereka. Sebagai penyembah 2 yang mengembalikan pernikahan yang hancur,kembali ke posisi yang berkenan kepada Allah.
Semakin kita menyadari bahwa kita di panggil untuk menjadi panutan yang Tuhan percayakan pasangan pernikahan yang hancur semakin kita anak anak MoU bertumbuh dengan kecepatan yang luar biasa. Jika anda adalah team pribadi yang terbeban dengan pelayanan pemulihan pernikahan janganlah tunda. Panggilan itu istimewa. Tak Tuhan tawarkan Dia hanya memilih kita karena pernikahan kita berkenan kepada Nya.
0 Response to "TETAP PEGANG TEGUH PANGGILAN DALAM PELAYANAN PERNIKAHAN"